maduraindepth.com – Ada banyak cara mengisi kemerdekaan RI yang ke-77. Salah satunya tabarruk atau mencari berkah dengan menziarahi maqbarah ulama Nusantara. Seperti yang dilakukan oleh Pemuda Masjid Sumenep.
Ketua Pemuda Masjid Sumenep, Gus Fausi mengatakan, mengisi kemerdekaan menjadi kewajiban bersama sebagai generasi penerus bangsa. Terutama mengisi esensi daripada kemerdekaan sebagaimana telah diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa.
“Terutama perjuangan dalam memberantas kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, kesenjangan, dan yang lain-lain,” ujar Gus Fausi pada maduraindepth.com, Senin (5/9).
Goverment Relation Goorita Halal Hub Sumenep itu mengajak para pemuda untuk terus berkontribusi dalam memperjuangkan cita-cita pendiri bangsa. Salah satunya dengan menghidupkan ekonomi kerakyatan berasaskan syariah.
“Kita malu kepada para pejuang dan ulama Nusantara jika hanya berdiam diri,” ujarnya.
Menurut Gus Fausi, para ulama Nusantara yang telah wafat hingga saat ini masih berkontribusi kepada masyarakat sekitar. Itu bisa dibuktikan, ekonomi kerakyatan di sekitar makam mereka bisa hidup. “Ini berkat barokah perjuangan beliau,” sambungnya.
Sebab itu, Pemuda Masjid Sumenep menziarahi maqbarah ulama Nusantara. Tujuannya untuk tabarrukan dengan harapan bisa meneladani jejak perjuangan mereka.
“Bela tanah air saat ini bukanlah angkat bambu runcing, melainkan memperjuangan kesejahteraan sosial untuk bangsa Indonesia,” tutupnya. (*)
