maduraindepth.com – Inisial HS (31) asal Desa Pandabah, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan tega menganiaya istrinya yang sedang hamil 6 bulan menggunakan senjata tajam (Sajam).
Tindakan itu dia lakukan pada Selasa, 17 Nopember 2020 sekitar puk 20.30 WIB terhadap istrinya, Siti Husnul Hotimah (24) asal Desa Junganyar, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan karena faktor cemburu.
Hal itu dijelaskan oleh Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Agus Soebarnapraja bahwa pelaku melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tersebut dikarenakan cemburu dan sakit hati dengan korban. Karena tiap harinya korban marah – marah terhadap pelaku tanpa alasan yang jelas.
“Di samping itu pelaku mencurigai korban telah berselingkuh dengan orang lain karena sikap istrinya yang sering marah-marah kepada dirinya,” ujarnya, Jumat (20/11).
Kejadian itu diketahui usai kakak korban yang tidak ingin disebutkan namanya, didatangi oleh Kepala Desa Pandebeh. Dia memberitahukan bahwa adiknya telah mengalami KDRT yang dilakukan oleh suaminya sendiri dengan mengunakan sajam.
Mengetahui hal itu, kakak korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bangkalan pada Ahad (15/11) lalu. Setelah itu, pelapor menuju RSUD Bangkalan untuk melihat kondisi adiknya yang sedang dilakukan perawatan karena mengalami luka berat.
“Saat di RSUD pelapor mendapati korban dengan kondisi luka pada leher dan punggung bagian belakang,” paparnya.
Menurut penjelasan Agus Soebarnapraja, usai dibuat laporan pada hari Selasa (17/11) sekira pukul 20.30 WIB, Unit Opsnal mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa pelaku KDRT sedang berada di rumah kakeknya di daerah Jeddih, Kecamatan Socah. Slanjutnya tim langsung berangkat ke lokasi.
“Sesampainya di lokasi ternyata benar pelaku berada di tempat tersebut, sehingga pelaku dilakukan penangkapan dan selanjutnya dibawa ke polres Bangkalan guna dilakukan proses penyidikan lebih lanjut,” tandasnya. (SA/MH)
