Sepeda Motor Terbakar Saat Isi BBM di SPBU Bancelok, Ini Penyebabnya

Sepeda Motor Terbakar Saat Isi Bensin BBm
Satu unit sepeda motor terbakar saat isi BBM di SPBU Bancelok, Sabtu pagi, 7 Mei 2022. (FOTO: Tangkapan Layar)

maduraindepth.com – Satu unit sepeda motor hangus terbakar saat hendak mengisi BBM jenis pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Bancelok, Jalan Raya Bancelok, Kecamatan Jrengik, Sampang, pada Sabtu (7/5) pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Kendaraan roda dua dengan nomor polisi L 4132 SG itu diketahui milik Adi Wijaya Dewangsa (24) warga Surabaya.

Terbakarnya sepeda motor merek Geneo itu diduga oleh korsleting arus listrik dan terdapat kebocoran pada bagian selang bahan bakar. Percikan api mulai muncul dari bagian body motor saat hendak mengisi BBM.

banner 728x90

Petugas SPBU bernama Samsul Arifin yang melihat kejadian itu langsung bergegas mengevakuasi motor itu menjauh dari mesin mixer pompa SPBU. Sehingga kebakaran itu tidak meluas.

Hal itu diungkapkan Kapolsek Jrengik AKP Budi Purnomo. Ia mengatakan, di SPBU Bancelok itu pemilik motor hendak mengisi bahan bakar dengan isian full tangki. Ia dalam perjalanan dari Surabaya menuju ke Pamekasan.

“Tapi nahas alami kebakaran saat pengisian,” ujar AKP Budi Purnomo dikonfirmasi maduraindepth.com.

AKP Budi menjelaskan, pada saat pengisian BBM pemilik motor dan petugas SPBU tidak menyadari bahwa selang tangki bensin yang menuju ke mesin mengalami kebocoran. Kemudian pada saat hendak menyalakan mesin sepeda motor dengan stop kontak timbul percikan api dari arah mesin. Sontak pemilik motor bersama petugas berusaha memadamkan percikan api.

Baca juga:  Siapkan Terobosan Baru, Dispendukcapil Sampang Ajukan Mesin Pencetak E-KTP

“Karena tumpahan tetesan Pertalite terlalu banyak, membuat api cepat membesar dan membakar separuh body sepeda motor,” terangnya.

Saat itu juga, petugas SPBU yang lain mengambil Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan menyemprotkan ke arah sepeda motor tersebut sampai padam.

Dilaporkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja kerugian materi ditaksir mencapai Rp 7 juta.

“Korban tidak akan melanjutkan kejadian tersebut kepada Pihak Kepolisian,” tutupnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *