Sejarah Baru, BEM SA Resmi Berdiri di Sampang

Presma IAI NATA Sampang, Ali Topan (depan) memimpin pembacaan naskah Deklarasi BEM SA di Pendopo Trunojoyo, Rabu (30/3). (Foto: Alimuddin/MI)

maduraindepth.com – Badan Eksekutif Mahasiswa Sampang (BEM SA), Madura, resmi berdiri. Deklarasi pembentukan gabungan BEM kampus Se-Kabupaten ini dilakukan di Pendopo Trunojoyo, Rabu (30/3). BEM SA terdiri dari 13 BEM perguruan tinggi di Kota Bahari.

Selain Deklarasi, BEM SA juga menggelar diskusi publik bertema ‘Membangun Sampang Melalui Pendidikan Menuju Milenial Tangguh’.  Diskusi menghadirkan 3 narasumber, yaitu Edi Subinto, Kepala Dinas Pendidikan, Moh. Ersyad Kepala Kankemenag dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sampang.

banner auto

Naskah Deklarasi dibacakan oleh Ali Topan, Presma IAI NATA Sampang, diikuti oleh Ketua BEM maupun Presiden mahasiswa (Presma) dari perguruan tinggi lainnya.

“Kami bersaksi, bahwa Badan Eksekutif Mahasiswa se-Kabupaten Sampang bertekad, berkomitmen memperjuangkan Negara Indonesia yang berdasarkan UUD 45,” ucap Ali Topan saat membacakan satu poin dari sumpah Deklarasi BEM SA itu.

Ali Topan menjelaskan, deklarasi BEM SA merupakan sejarah yang patut diingat oleh mahasiswa-mahasiswi Sampang di masa yang datang. Sebab, menurut dia, baru kali ini terbentuk organisasi gabungan BEM perguruan tinggi di Sampang.

“Ini bukti sejarah hebat, bahwa Mahasiswa Sampang bersatu dan berjuang membangun pendidikan karakter demi kemajuan Sampang,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, Yuliadi Setyawan mengapresiasi atas kehadiran Mahasiswa Sampang yang berani membicarakan masa depan pendidikan di Kota Bahari.

Baca juga:  BEM SA-KPU Sampang Gelar Diskusi dan Nobar Film 'Suara April'

“Forum seperti ini yang harus dibangun. Sinergitas dari semua stakeholder terus digenjot membangun dan meningkatkan IPM,” ucapnya.

Menurutnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sampang berada dibawah di tingkat Jawa Timur. Namun meski demikian, pemerintah daerah yakin di masa akan datang akan berubah lebih baik seiring kepedulian mahasiswa tentang pendidikan di Sampang.

“Kami yakin pemuda ini yang akan membawa perubahan baik untuk pendidikan di Sampang. Tapi masalahnya kalau hanya bergerak sendiri itu agak sulit, maka perlu sinergitas untuk membangun,” terangnya.

Tonton Video

[td_block_video_youtube playlist_title=”” playlist_yt=”FnsbitE_Ifg,tNA4baQlXk8,HEf2APtAtwE,x90ACKIjOdA,I5UgHsQ5ojQ,qBfZrdWK4bk” playlist_auto_play=”0″]

Dirinya meyakini adanya BEM SA itu akan memberikan dampak terhadap mahasiswa Sampang yang peduli serta memiliki impian membangun Sampang lebih maju, terutama soal peningkatan IPM di sektor pendidikan.

“Mungkin hari ini teman-teman masih jadi presiden mahasiswa, tetapi nanti bisa jadi presiden Indonesia,” tandasnya saat memberikan sambutan.

Pihaknya berharap, BEM SA harus menjadi rol model mahasiswa Sampang dalam membangun IPM, membaca situasi dan memanfaatkan kemajuan serta perubahan zaman.

“Ini kesempatan kita, terutama pemuda sebagai agen perubahan, kontrol sosial dan pembangunan. Harus memanfaatkan sebaik mungkin peluang yang ada,” pesannya. (Alim/AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto