Said Abdullah Tegaskan Tak Ada Unsur Money Politic, Terkait Bantuan 175 Ribu Paket Sembako

Syaikhona Kholil Pahlawan Nasional Said Abdullah Akun Anonim PartaiSocmed
Ketua Banggar DPR RI MH Said Abdullah. (Foto: Dok. MI)

maduraindepth.com – Pembagain 175 ribu paket sembako yang dilaksanakan Said Abdullah bersama pengurus cabang PDI Perjuangan se Madura tengah menjadi perbincangan usai diposting @PartaiSocmed di media sosial. Akun anonim tersebut membuat framing dengan menyudutkan Said Abdullah yang dianggap melakukan money politic.

Menanggapi postingan itu, Said Abdullah menegaskan jika bantuan ratusan ribu paket sembako tersebut tidak ada hubungannya dengan politik uang. Melainkan murni kegiatan sosial yang rutin dilakukan pengurus cabang PDI Perjuangan se Madura.

banner auto

“Bantuan 175 ribu paket sembako ini jelas masih kurang jumlahnya jika dibandingkan dengan jumlah rumah tangga miskin se Madura. Pada kesempatan ini saya juga perlu menjelaskan ke media massa, seperti di framing oleh sebuah akun anonim di media sosial, kami membagikan uang ke warga Madura. Saya bersama para pengurus cabang PDI Perjuangan se Madura memang rutin membagikan sembako dan uang kepada warga fakir miskin. Uang itu saya niatkan sebagai zakat mal. Dan hal itu rutin saya lakukan setiap tahun sejak 2006 lalu. Bahkan jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin,” tegasnya.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu mengatakan, kesan money politic yang diframing akun anonim @PartaiSocmed tersebut salah alamat. “Saya perlu sampaikan seterang terangnya, setiap reses saya menerima uang reses selaku anggota DPR. Uang itu saya bagikan sepenuhnya ke rakyat dalam bentuk bantuan sembako, dan itu bagian dari akuntabilitas publik yang harus saya lakukan, sehingga saya kabarkan ke media juga. Diluar itu saya ini muslim, saya diwajibkan untuk zakat. Maka saya menunaikan zakat itu bersama kader kader PDI Perjuangan se Madura dan sekaligus mengajak para Kepala Desa yang pasti tahu sentra kemiskinan eksrim warganya,” papar Said.

Baca juga:  Berkunjung ke Sumenep, Ini yang Dilakukan Menkeu Sri Mulyani

“Kenapa ada logo PDI Perjuangan, sebab sebagian kader bergotong royong, dan itu juga diniatkan zakat mal. Kegiatan ini dibarengkan dengan pembagian sembako diatas. Dan kagiatan ini kami lakukan diluar masa kampanye yang diatur oleh KPU. Jadi jangan di giring ke arah sana. Saya sangat paham apa yang harus kami patuhi sebagai caleg di masa kampanye. Jangankan masa kampanye, caleg saja saat ini belum ditetapkan oleh KPU,” sambung Said menegaskan.

Menurut dia, tindakan yang dilakukan akun anonim @PartaiSocmed yang menggiring seolah kegiatan pembangian paket sembako yang dilaksanakan tersebut sebagai kegiatan money politic telah melanggar hukum. Oleh karena itu, pihaknya mengaku akan mempertimbangkan langkah hukum terhadap akun yang tidak bertanggungjawab tersebut.

“Bersembunyi di balik anonimitas, tetapi melempar kotoran kepada orang lain. Ini bulan puasa, harusnya saling memberi berkah kepada sesama bukan menebar fitnah,” tegasnya. (*)

Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto