Sport  

ROCKGATH VII 2022 Jawa Timur Akan Berlangsung di Sampang

Sampang
Kabid Tebing Alam FPTI Jatim, Ringgo Yudhistira memasang jalur pemanjatan tebing di Murgoa, Tamberu Daya, Sokobanah, Sampang, Senin (3/10). (FOTO: FPTI Sampang for MI)

maduraindepth.com – East Java Rock Climbing Gathering (ROCKGATH) VII 2022 akan berlangsung pada 7 sampai 9 Oktober 2022 di Tebing Murgoa, Desa Tamberu Daya, Kecamatan Sokobanah, Sampang. Even tahunan ini bertujuan memberikan pelatihan tentang standar keamanan dalam kegiatan panjat tebing.

Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sampang, Mahardika Surya Abrianto menyampaikan, belakangan ini olahraga panjat tebing di Indonesia, khususnya di Jatim semakin populer. Olahraga ini tidak hanya diminati oleh kalangan pecinta alam. Masyarakat umum, mulai dari pelajar hingga pekerja menyukainya.

banner auto

“Buktinya lokasi tebing alam yang dijadikan tempat bermain semakin ramai dikunjungi para pemanjat tebing, baik pemula maupun profesional,” ujarnya, Senin (3/10).

Menariknya, ROCKGATH yang dilaksanakan di Sampang kali ini gratis, alias tidak dipungut biaya. “Peserta bisa tukar pengalaman dan menambah kemampuan di bidang olahraga panjat tebing,” terangnya.

Disebutkan, sebelumnya Pengurus Provinsi (Pengprov) FPTI Jawa Timur sejak tahun 2015 menginisiasi terselenggranya kegiatan ROCKGATH. Hal itu dilakukan guna mengurangi risiko kecelakaan, serta membuka wacana yang lebih luas tentang panjat tebing alam ke masyarakat umum.

Pertama kali diadakan, ROCKGATH I di tebing Surowiti, Gresik, ROCKGATH II tebing Lembah Kera, Malang dan ROCKGATH III gunung Pegat, Tulungagung. Kemudian ROCKGATH IV tebing Semar, Tuban, ROCKGATH V tebing Mahawaru, Pamekasan, dan ROCKGATH VI tebing Kalipedati, Probolinggo.

Baca juga:  Laga Perdana 16 Besar Liga 3 Jatim, Persesa Dibantai Persedikab 5-0

“Peserta selalu antusias, menambah wawasan atau materi baru yang tersaji di setiap kegiatan,” ungkapnya.

Alasan Sampang Jadi Venue ROCKGATH

Terpilihnya Kabupaten Sampang sebagai venue kegiatan ROCKGATH ke VII karena dinilai memiliki potensi wisata alam. Baik tingkat nasional maupun internasional. “Ini tercermin dengan kondisi geografisnya,” ujar Ardy.

Menurutnya, wisata alam di Sampang bisa menyajikan wisata tebing alam, wisata air dan wisata pantai. Di sekitarnya menjadi lokasi yang bagus untuk memperkenalkan olahraga ini kepada pecinta panjat tebing.

ROCKGATH di Sampang, sambungnya, akan membantu membuka peluang untuk pengembangan lokasi wisata panjat tebing baru. Salah satunya memperkenalkan secara umum Tebing Alam Murgoa Tamberu Daya.

Disporabudpar: Atlet Panjat Tebing Bisa Kembangkan Kemampuan

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang, Marnilem menyambut baik kegiatan ROCKGATH yang diselenggarakan di daerahnya. Menurutnya, pecinta panjat tebing bisa memanfaatkan momen ini untuk mengembangkan kemampuannya.

“Kami dukung kegiatan bagus ini, terutama atlet panjat tebing asal Sampang bisa belajar dan mengembangkan kemampuan memanjat, ” ucapnya.

Di sisi lain, kata Marnilem, kegiatan tersebut bisa menjadi media promosi kekayaan alam yang dimiliki Kabupaten Sampang. “Selain berolahraga, peserta bisa menikmati keindahan alam di Tebing Morgua,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, ROCKGATH VII 2022 berjalan lancar dan memunculkan atlet-atlet panjat tebing asal Sampang yang handal dan profesional. “Semoga sukses,” singkatnya.

Baca juga:  Kalah Lagi, Laskar Kuda Terbang Target Poin Penuh di Laga Terakhir Babak 8 Besar

Target Peserta ROCKGATH

  1. Siswa Pecinta Alam, Mahasiswa Pecinta Alam, dan Organisasi Pecinta Alam,
  2. Pengurus FPTI Kab/Kota se-Jatim,
  3. Peminat Panjat Tebing,
  4. Penggiat olahraga Air Alam Bebas,
  5. Pramuka,
  6. Relawan Bencana,
  7. BPBD, PMI, TAGANA,
  8. Potensi SAR,
  9. Kepolisian dan Militer, dan
  10. Para Pemula dan Masyarakat Umum.

(Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto