maduraindepth.com – Kabupaten Sampang, Madura, bersiap menjadi panggung perayaan budaya yang segar dan inklusif lewat gelaran Ritmik Madura 2025. Acara ini akan digelar pada Sabtu, 12 Juli 2025, di Alun-Alun Trunojoyo Sampang, mulai pukul 19.00 WIB sampai selesai, dan terbuka untuk umum secara gratis.
Mengusung tema “Merayakan Bunyi, Menghidupkan Rasa”, Ritmik Madura bukan sekadar pertunjukan musik atau kesenian rakyat biasa. Event ini diinisiasi oleh komunitas seni Kasokan bekerja sama dengan Karang Taruna Kabupaten Sampang, serta mendapat dukungan dari Kementerian Kebudayaan RI, Dana Indonesiana, dan LPDP.
“Ini bukan acara biasa. Kami ingin menghadirkan malam yang membangkitkan kesadaran tentang identitas budaya Madura dalam cara yang lebih segar dan inklusif,” ujar Aufa Pangladin Kasokan, Rabu (9/7).
Ritmik Madura 2025 akan menampilkan komposisi artistik lintas genre: dari gamelan, sholawat, teater rakyat, puisi, hingga musik eksperimental dan kontemporer. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati live mural, pameran lukisan khas Madura, dan bazar UMKM lokal.
Dimensi spiritual juga turut dihadirkan melalui ratib dan tawassul, menjadikan acara ini tak hanya estetis, tapi juga reflektif.
“Ini bentuk silaturahmi melalui seni. Masyarakat dari berbagai kalangan bisa bertemu, menyapa, dan merayakan budaya Madura dengan cara yang tidak monoton,” tambah Aufa.
Ketua Karang Taruna Sampang, Moh Jakfar, menegaskan bahwa acara ini menjadi bukti bahwa budaya Madura itu kaya, progresif, dan layak mendapat ruang lebih luas dalam ekosistem seni Indonesia.
Sebagai bentuk penguatan literasi budaya dan jangkauan informasi, acara ini juga didukung oleh berbagai media, salah satunya Madura Indepth sebagai media partner resmi yang turut menyebarluaskan semangat acara ke khalayak lebih luas.
Dengan kolaborasi puluhan komunitas, media, dan sponsor lokal, Ritmik Madura 2025 diyakini akan menjadi ruang pertemuan budaya yang inklusif dan berkesan. (Poer/MH)
