maduraindepth.com – Ratusan Mahasiswa Sumenep, Madura, Jawa Timur, merapatkan barisan untuk memenangkan calon legislatif (Caleg) DPRD Sumenep Dapil 1, Nia Kurnia Fauzi. Aksi dukungan itu berlangsung di salah satu hotel di jalan Hos Cokroaminoto, Sumenep, Ahad (28/1).
Seperti diketahui, Nia Kurnia Fauzi merupakan istri Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, yang mengabdikan diri untuk masyarakat di Dapil 1. Meliputi Kecamatan Kota, Talango, Kalianget dan Batuan.
Ratusan mahasiswa mendukung Nia Kurnia Fauzi karena beberapa alasan. Salah satunya, dinilai merakyat. Selama ini perempuan berparas cantik itu tidak pernah membatasi diri dengan siapapun.
“Kita ketahui bersama, selama ini ibu Nia selalu menyapa masyarakat dengan tulus, dimanapun berada,” ujar Panglima Srikandi Bergerak, Abdul Mahmud dihadapan 500 mahasiswa.
Kemudian, Nia Kurnia Fauzi juga dianggap peduli kesejahteraan. Nia Kurnia Fauzi banyak diketahui oleh masyarakat sebagai sosok yang selalu peduli akan kesejahteraan masyarakat, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum.
Salah satu bukti konkrit, kata Mahmud, Pokok Pikiran (Pokir) yang didapatkan Nia Kurnia Fauzi diberikan kepada kalangan mahasiswa dalam bentuk beasiswa. Kemudian, bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada warga kurang mampu di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) 1.
Selain itu, bantuan kepemudaan juga menjadi salah satu program unggulannya. Misal, pemberdayaan minat dan bakat bagi kaum muda pecinta musik.
Selanjutnya, memberikan bantuan sosial (Bansos) tempat beribadah seperti Masjid dan Musala. “Sudah banyak Masjid dan Musala yng dibantu oleh Ibu Nia. Semua itu ia lakukan agar masyarakat lebih khusyuk menjalankan kewajibannya kepada sang pencipta,” jelasnya.
Mantan Ketua PC PMII Sumenep itu menegaskan bahwa, merugi bagi siapapun yang tidak mendukung niat baik Nia Kurnia Fauzi ini. Karena, sudah terbukti nyata kerja etosnya sebagai wakil rakyat.
Mahmud lanjut mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya Dapil 1 untuk terus bersama-sama tegak lurus menyatukan pikiran dan niat untuk memenangkan Nia Kurnia Fauzi. Sehingga ke depan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dalam hal kesejahteraan mudah diwujudkan.
“Ini bukan berbicara politik lima tahunan. Tetapi, bagaimana kemudian demi kesejahteraan masyarakat Sumenep umumnya,” tegasnya. (*)