maduraindepth.com – Rangkaian Hari Santri Nasional (HSN) 2022, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Sumenep bersama Dewan Kesenian Sumenep (DKS) menggelar sejumlah kegiatan yang dikemas dalam Harmoni Nada Santri (HNS). Salah satunya loma dendang nadzom imrithi yang berlangsung di Masjid Pemkab Sumenep sejak 26-27 November 2022.
Kabag Kesra Setdakab Sumenep Kamiluddin menjelaskan, kegiatan itu digelar masih dalam rangka memeriahkan HSN yang diperingati pada Oktober 2022 lalu. Lomba dendang nadzom imrithi diikuti sejumlah pondok pesantren (Ponpes) se Kabupaten Sumenep.
Jumlah peserta yang berpartisipasi sebanyak 93 grup. Terbagi menjadi dua kategori, yakni putra dan putri. “Ada 40 grup putra dan 53 grup putri,” ujarnya, Ahad (27/11).
Hari pertama, lanjut pria yang akrab disapa Kamil itu, digelar lomba untuk kategori putra. Kemudian, hari kedua untuk kategori putri. Selain itu, pihaknya juga menggelar demo (melukis) kaligrafi.
“Acara puncaknya, harmoni nada santri. Di dalamnya ada kegiatan berupa shawalat banjari, istighasah, santunan anak yatim, sekaligus penyerahan hadiah lomba dendang nadzom imriti,” papar Kamil.
Dijelaskan, kitab imrithi ini merupakan kitab yang umum diajarkan di pesantren. “Kenapa ada istilah dendang, karena kerap untuk membaca imriti ini dilagukan dan diiringi musik,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DKS Turmidi menambahkan, Bagian Kesra Setdakab Sumenep bersama DKS menggelar HNS sebagai rangkaian HSN 2022. Pada peringatan hari santri tahun ini, kata dia, lebih menekankan pada potensi-potensi pesantren di bidang keagamaan, khususnya seni dan budaya.
“Kenapa ada kolaborasi untuk menggali budaya-budaya pesantren, ini semata-mata untuk menggaungkan bahwa Sumenep merupakan kota budaya, kota santri dan kota religi,” pungkasnya. (*)
Dapatkan Informasi Terkini di Sini
