Puasa di Tengah Pandemi Corona, Begini Aktivitas Bupati Sampang

Bupati Sampang H Slamet Junaidi didampingi Wabup H Abdullah Hidayat membagikan sembako kepada warga kuranf mampu, Jum'at (1/5). (Humas Sampang for MI)

maduraindepth.com – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi bersama Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat kembali blusukan menyalurkan sembako di Kecamatan Karang Penang, Jum’at (1/5). Meski dalam suasana puasa dan ditengah pandemi corona, Bupati bersama rombongan tetap semangat menyusuri pelosok desa Tlambah dan Blu’uran.

Dua pimpinan pemerintah Kabupaten Sampang itu membagikan 200 sembako kepada para kaum dhuafa dan warga yang dilihat kurang mampu di sepanjang jalan dua desa tersebut.

Warga yang berada di tengah sawah pun tak luput dihampiri oleh Bupati dan Wabup Sampang untuk diberikan sembako. Hal itu sontak membuat warga di Desa Tlambah kaget karena tidak menyangka bantuan sembako yang langsung diberikan oleh Bupati bisa sampai ke rumahnya.

“Kita berusaha turun memberikan sembako ke bawah langsung untuk mengetahui kondisi masyarakat agar sedikit terbantu ditengah bulan Ramadhan dan Pandemi Covid-19,” ucap Bupati Sampang H. Slamet Junaidi.

Selain kepada masyarakat umum, sembako itu juga disalurkan kepada salah satu Pondok Pesantren di Desa Bluuran Kecamatan Karang Penang.

Ajak Tokoh Masyarakat Cegah Pandemi Corona

Usai bagi-bagi sembako kepada kaum dhuafa, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dan Wakilnya H. Abdullah Hidayat bersilaturahmi ke kediaman Abdul Gani, tokoh Agama setempat. Kemudian dilanjutkan kunjungan ke rumah H Gunjek, tokoh masyarakat di desa Pamola’an, Camplong.

Baca juga:  Gua Soekarno: Destinasi Wisata Baru Siap Manjakan Mata

Dalam kunjungan itu, Bupati meminta tokoh agama dan tokoh masyarakat ikut serta menjaga ketenangan masyarakat, dan membantu meminimalisir penyebaran virus Corona dengan memberikan pengertian kepada masyarakat.

Bupati dan Wakil Bupati Sampang menemui H Gunjek (kaos putih) tokoh masyarakat di desa Pamola’an, Camplong, Jum’at (1/5). (Humas Sampang for MI)

“Jadi kita tidak bisa hanya menyerahkan tugas besar ini kepada pemerintah, peran tokoh agama dan tokoh masyarakat diharapkan hadir di tengah masyarakat untuk bisa berperan aktif menenangkan dan memberikan pemahaman di tengah wabah Covid-19 saat ini,” ucapnya.

Dikatakannya, ditengah wabah Covid-19, sudah sepatutnya masyarakat tidak kehilangan empati dan kepedulian kepada sesama, meskipun saat ini masyarakat diimbau tetap berada di rumah.

Menurutnya, dengan meningkatkan solidaritas kebersamaan dan gotong royong di tengah pandemi menjadi hikmah terbesar yang bisa dipetik oleh masyarakat.

“Kita berharap Pandemi Covid-19 segera berakhir, dan berdoa semoga tidak ada warga yang terpapar Covid-19 sehingga Kabupaten Sampang tetap berada di zona hijau,” pungkasnya. (AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto