Kampung KB di Sampang Resmi Dilaunching, Bupati Slamet Junaidi: Upaya Lahirnya SDM Berkualitas

Kampung KB Sampang
Bupati Sampang didampingi Kepala Dinkes, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), dan BKKBN Provinsi Jatim saat memukul gong tanda resmi dilaunching kampung KB. (FOTO: Prokopim Pemkab for MID)

maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melaunching Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Pendopo Trunojoyo, Selasa (21/11) kemarin. Peresmian ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Slamet Junaidi.

Hadir dalam kesempatan tersebut Perwakilan BKKBN Jawa Timur Taufik Daryanto, Perwakilan Forkopimda Sampang, Wakil Ketua TP PKK Sampang Hj. Vanny Abdullah Hidayat, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sampang, Kepala Puskesmas, Camat, Kepala Desa dan Kader Kampung Keluarga Berkualitas.

Kepala Dinas Kesehatan dan KB Sampang, Abdullah Najich menyampaikan, kampung KB di Sampang sudah digagas sejak 14 Januari 2016 lalu. Sebab, kampung KB harus segera direalisasikan ke bawah untuk mengintegrasikan beberapa persoalan dengan asas kesetaraan rumah tangga.

“Alhamdulillah sudah tujuh tahun, kami mengupayakan agar setiap desa menjadi Kampung berkualitas. Kami harap kepada seluruh kecamatan dan desa untuk meningkatkan peran dalam melakukan program pengendalian penduduk di Sampang,” ujarnya.

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sampang, Abdullah Hidayat mengungkapkan, angka stunting di Kota Bahari saat ini berada di nomor dua terendah se-Jawa Timur. Sementara angka stunting nasional 21,6 persen, Provinsi Jawa Timur berada di 14 persen dan untuk Kabupaten Sampang hanya 6,9 persen.

“Kami yakin angka stunting di Sampang akan terus menurun, tentunya atas sinergi banyak pihak. Kami harap terbentuknya kampung keluarga berkualitas ini dapat menuntaskan target, agar Sampang bebas dari Stunting,” ucapnya.

Baca juga:  Wabup Open MTQ Tingkat Kabupaten Sekaligus Kukuhkan LPTQ

Di tempat yang sama, perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Taufiq Daryanto menjelaskan, kampung KB di 2016 masih memiliki arti keluarga berencana. Sementara melalui Inpres tahun 2022 menjadi keluarga berkualitas, yang artinya kualitas dari sisi ekonomi dan penduduknya.

“Peran Kampung KB sangat penting dalam pembangunan SDM yang berkualitas, mencetak genarasi emas melalui pemberdayaan institusi keluarga. Program baru ini jangan menjadi beban, karena kami berharap semuanya bisa bekerja sama untuk membangun Kampung KB menjadi sukses,” jelasnya.

Sementara, Bupati Slamet Junaidi mengapresiasi dengan dilaunchingnya kampung keluarga berkualitas di Kota Bahari. Acara tersebut diharapkan tidak sekadar seremonial saja, namun juga mendukung upaya mewujudkan kesejahteraan keluarga di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Sampang.

“Saya minta agar Kampung Keluarga Berkualitas di setiap desa dan kelurahan dimaksimalkan perannya, sebagai pusat pelayanan penguatan dan pemberdayaan institusi keluarga agar lahir SDM di Sampang yang berkualitas, dan nantinya mencetak para generasi emas,” harapnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto