Pemkab Sampang Terima Penghargaan Bhumandala Karena Inovasi 4T

Bupati Sampang saat menrima penghargaan. (FOTO: Prokopim Pemkab for MID)

maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten Sampang meraih penghargaan Bhumandala Award berkat inovasi 4T (Terus Terang Terang Terus) yang digagas Dinas Perhubungan. Penghargaan ini diterima langsung oleh Bupati Slamet Junaidi atas Inovasi Pemanfaatan Geospasial Kategori Kanaka atau Emas, dari Badan Informasi Geospasial di Ballroom Kartika Plaza Hotel, Bali, Senin (6/11/2023) kemarin.

Hadir dalam penganugerahan penghargaan tersebut diantaranya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Kepala Badan Informasi Geospasial Indonesia Muhammad Aris Marfai, Kepala Lembaga Negara dan Kepala Daerah penerima anugerah lainnya.

Bupati Slamet Junaidi menyampaikan, Kota Bahari akan terus berbenah, terus bergerak dan terus berbuat yang terbaik demi kemajuan masyarakat sampang. Ia mengatakan, penghargaan ini bisa tercapai karena sinergi yang baik dari Dinas Perhubungan selaku inisiator dan pelaksana inovasi 4T.

“Bappelitbangda selaku Pembina Data Geospasial dan Diskominfo yang memberi dukungan dalam aspek teknologi informasinya,” sambungnya.

Dikatakan, inovasi 4T merupakan inovasi Dinas Perhubungan Kabupaten Sampang, dengan tujuan agar Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Bahari terus terdata dan terpantau. Sistem teknologi pintar ini menggunakan informasi geospasial yang divisualisasikan ke dalam peta digital.

“Sehingga dapat dengan mudah mengelola dan memelihara aset PJU di seluruh wilayah Sampang,” ungkapnya.

Dijelaskan, sistem tersebut terkoneksi langsung dengan smartphone dan komputer yang memanfaatkan informasi geospasial untuk menentukan semua titik PJU. Sehingga mengefisiensikan waktu dan biaya.

Baca juga:  Bupati Slamet Junaidi Terima Penghargaan dari Dansat Brimob Setelah Hibahkan Lahan Seluas 36.572 Meter Persegi
Penerima penghargaan Bhumandala Awar 2023. (FOTO: Prokopim Pemkab for MiD)

Secara teknis, inovasi 4T tersebut dapat mengirim pesan ketika ada lampu PJU yang mati. Selain itu, juga dapat dilakukan perbaikan dengan cepat dan tepat.

“Sistem pengelolaan PJU pintar akan terus dikembangkan agar terus menerangi dan memberi rasa aman serta nyaman, baik kepada pejalan kaki, pengendara, dan pedagang maupun yang berada di pusat keramaian bahkan di pelosok desa,” terangnya.

Disampaikan kembali, bahwa inovasi 4T tersebut merupakan manifestasi dari pemanfaatan informasi geospasial. Harapan kedepan, informasi geospasial seperti itu akan terus didorong agar diperluas ke bidang lainnya.

“Penghargaan bukan tujuan utama, paling penting menjadi juara di hati masyarakat ketika bisa menghadirkan kenyamanan dan keamanan di tengah warga,” pungkasnya (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto