maduraindepth.com – Pelaksanaan Pemilu 2019 di Sampang diwarnai beberapa peristiwa unik dan mencekam. Setelah sempat terjadi insiden penembakan dan kotak suara dibawa kabur saat hari H pemungutan suara, kini jalan umum diblokir.
Tepatnya di Dusun Gimbuk, Desa Sokobanah Laok, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang.
MS yang disebut-sebut sebagai pendukung Capres – Cawapres nomor urut 01 Jokowi – Ma’ruf Amin memblokade jalan umum pasca pemungutan suara Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019). Suara pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin di TPS 06 kalah dengan pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Blokade tersebut dilakukan dengan cara menyempitkan jalan. Dia membangun dua tiang yang didirikan di sisi jalan. Akibatnya hanya kendaraan tertentu yang bisa melintas.
Tindakan MS memblokade jalan itu membuat warga merasa terganggu. Apalagi di sekitarnya banyak pesantren. Akses jalan tersebut sering dilalui kendaraan.
“Kalau mobil besar tidak bisa masuk, hanya roda dua,” kata Imron Muslim warga yang hendak melintas seperti dilansir CNNIndonesia.com, Rabu (24/4/2019).
Sedangkan Kepala Desa Sokobanah Laok Indra Kusuma Iswadi membantah blokade jalan itu akibat persoalan politik. Dugaannya blokade jalan dilakukan sebagai bentuk pelajaran kepada pelaku tambang.
“Tidak ada hubungannya dengan politik, dia (MS) menyempitkan jalan karena warga sekitar yang notabenenya pelaku tambang enggan memperbaiki jalan,” kilah Iswadi.
Sementara Camat Sokobanah Ahmad Firdausi menyarankan warga agar melaporkan MS ke aparat.
“Kalau hubungannya sama politik, silahkan laporkan ke pengawas pemilu, jangan ke saya,” kata Firdausi. (MH/mi)