maduraindepth.com – Setelah mendapatkan prestasi dan juara Musabaqah Hifzhil Quran (MHQ) di tingkat Jawa Timur (Jatim), para santri/santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Amien Prenduan, Kabupaten Sumenep, Madura, bakal melenggang ke tingkat ASEAN.
Sebelumnya diketahui, MHQ kelima diadakan oleh Ponpes Darunnajah Ulujami Pesanggrahan Jakarta Selatan. Dalam kegiatan tersebut, Ponpes Al-Amien Prenduan, Sumenep, meraih juara satu tingkat nasional baik putra maupun putri.
Tercatat, salah satu diantaranya, Zaffan Haidar (19), alamat Parenduan, dan Tiwi Alawiyah (18), alamat Tangerang, alumni Ma’had Tahfidzil Qur’an (MTA) tahun 2018-2019. Keduanya adalah guru pengabdian di lingkungan MTA Ponpes Al-Amien.
Dijelaskan oleh KH. Junaidi Rosyidi, selaku pembina sekaligus pembimbing lomba MHQ kepada maduraindepth.com, bahwa ada beberapa tingkatan dalam MHQ yang diadakan setiap tahun.
“MHQ ke-5 yang diadakan ini mencakup empat belas wilayah seluruh Indonesia. Sebenarnya itu ada dua lomba, MHQ tingkat nasional dan ASEA,” jelas KH. Junaidi Rosyidi melalui sambungan seluler, Selasa (8/10/2019).
Sebagai Mudir ‘Am Ma’had Tahfidzil Qur’an, pembimbing MHQ yang akrab disapa Ustad Junaidi itu menjelaskan, para pemenang wilayah yang diadakan di 14 wilayah seluruh Indonesia akan menuju ASEAN.
“Alhamdulillah kami menang MHQ nasional juara satu putra dan putri. Dari kelima itu lalu dilanjutkan dengan MHQ tingkat ASEAN. Dari dipertandingkan dengan 10 Negara,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dalam proses tahapan menuju nasional hingga ASEAN, sebelumnya para peserta didiknya itu telah melewati beberapa tingkatan MHQ di Jatim.
“Karena pengisiannya di tingkat wilayah, di tingkat nasional dan ASEAN ini, kami banyak melakukan latihan tentunya, pengkondisian peserta, baik dari soal-soal maupun bahan ajaran yang akan diperlombakan,” paparnya.
Meski begitu, Junaidi sendiri mengaku puas dengan raihan anak didiknya saat ini. Sebab, kesempatan tersebut adalah kali pertama Ponpes Al-Amien Parenduan, Sumenep, mengikuti lomba MHQ.
“Acara ini dilaksanakan setiap tahun, namun Al-Amien baru tahun ini bisa ikut, karena sebelumnya kami belum mendapatkan informasi,” tuturnya.
Ditanya mengenai target selanjutnya? Dia mengaku yakin anak didiknya bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia di kancah internasional. “Insya Allah kami menargetkan teman-teman santri harus bisa lebih daripada ini. Harapannya kedepan santri bisa semangat dengan prestasi yang didapatkan,” pungkasnya. (MR/AJ)