Pergunu Sampang Dilantik, Slamet Junaidi: Tidak Ada Orang Sukses Tanpa Guru

Bupati Sampang H Slamet Junaidi saat memberikan sambutan di acara pelantikan Pergunu PCNU Sampang, Sabtu 26 Oktober 2019. (MH/MI)

maduraindepth.com – Pengurus Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PC Pergunu) Sampang massa khidmat 2019 – 2024 resmi dilantik. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Sampang H Slamet Junaidi, Pengurus Wilayah Pergunu Jatim dan Ketua PCNU Sampang KH. Moh. Itqon Bushiri.

Dalam sambutannya Ketua PCNU Sampang KH. Moh. Itqon Busiri berharap Pergunu bisa bersinergi dan satu komando dengan PCNU. Karena sebagai bagian dari NU, Pergunu harus benar-benar berkhidmat di NU.

banner 728x90

”Saya bersyukur Pergunu Sampang sudah terbentuk yang sempat vakum dalam satu tahun, maka dari itu saya berharap seluruh pengurus benar-benar berhidmat kepada NU dan membantu pembangunan di Kabupaten Sampang agar terwujud Sampang Hebat Bermartabat,” kata Kyai asal Pesantren Assirojiyyah Kajuk tersebut.

Sementara Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyampaikan, dengan dilantiknya penurus Pergunu Sampang, diharapkan menjadi guru yang mampu membawa pembangunan Kabupaten Sampang menjadi lebih hebat bermartabat. Guru yang tidak hanya mentransfer Ilmu namun juga budi pekerti.

Slamet Junaidi menambahkan, pada zaman orde lama Indonesia mengekspor guru ke mancanegara, namun setelah orde lama dan reformasi, semuanya terbalik, yakni Indonesia yang mengimpor guru.

Tantangan guru kata Slamet Junaidi, sangat banyak, karena itu dia berharap kedepan guru harus bisa bersaing dan harus ikhlas bekerja agar apa pun problem yang menimpa guru bisa teratasi dengan baik. “Karena sekarang ini guru menjewer murid bisa dihukum, bahkan di Sampang juga ada murid membunuh gurunya,” ucapnya.

Baca juga:  Pro-Kontra Gerakan People Power di Kalangan Tokoh Madura

Dengan berbagai peristiwa tersebut, pihaknya berharap para guru di Sampang bisa intropeksi diri dan mengambil pelajaran. Mantan anggota DPR RI dari Partai Nasdem ini mencontohkan, pada zaman dulu guru lebih dihormati karena keikhlasannya, sekarang kebanyakan guru mengajar hanya karena hitungan finansial sehingga terjadi kejadian seperti saat ini.

“Maka kami meminta Pergunu ini bisa membina para guru agar marwah guru benar-benar dihargai kembali. Dan perlu diingat, tidak ada orang sukses tanpa guru,” pesannya. (AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *