maduraindepth.com – Kondisi penerangan di Kabupaten Bangkalan, Madura, beberapa hari terakhir tidak normal, akibat sering terjadi pemadaman listrik. Hal tersebut dikeluhkan sejumlah masyarakat, khususnya pelanggan PLN di Bangkalan.
Pemadam listrik bergilir di Bangkalan tersebut diakui mengganggu aktivitas masyarakat. Sebab terjadi diwaktu-waktu yang tidak diharapkan. Salah satunya pada masa waktu beribadah.
“Kenapa padamnya disaat maghrib, kan kita mau shalat. Jadi kesulitan untuk wudhu’,” tutur Nurul, warga Pangeranan Antasari, Bangkalan, kepada maduraindepth, Rabu (15/2).
Warga lainnya, Samsul mengaku juga terganggu dengan pemadaman listrik dalam beberapa hari ini. “Padamnya listrik tidak tahu kenapa, namun padamnya listrik tersebut hendaknya harus menjadi menjadi perhatian pihak PLN setempat,” ujarnya.
PLN Akui Masih Lakukan Perbaikan
Dikonfirmasi terpisah, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pamekasan, Fery Asmoro menyampaikan, berdasarkan hasil observasi ditemukan indikasi yang berpotensi gangguan atau titik kritis yang membutuhkan penanganan segera. Pihaknya saat ini sedang melakukan serangkaian pengukuran dan deteksi pada jalur kabel tanah yang diindikasikan berpotensi menyebabkan gangguan.
“Ini adalah keputusan yang sulit, namun dikarenakan sumber daya yang diperlukan (personel, peralatan, genset) masih standby di lokasi maka kami mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan. Jika diibaratkan seperti roda terindikasi gembos, kalo diteruskan tidak hanya ban yang bocor tapi, velg bisa patah, tambal ban sudah tidak ada, perjalanan akan semakin lama kita tempuh,” jelasnya.
Selama pelaksanaan perbaikan, PLN siagakan 106 unit genset berkapasitas 5,72 MVA di berbagai lokasi vital dan terus mendistribusikan lampu emergency untuk masyarakat luas. Sebagai upaya penguatan sistem kelistrikan Madura lainnya, PLN mempercepat pembangunan transmisi SKTT 150 KV Kedinding – TX Bangkalan sirkit 3 dan 4 yang semula akan beroperasi pada Maret akan dipercepat penyelesaiannya.
“Kami mohon dukungan dan pengertian segenap masyarakat Madura agar lebih bersabar. Estimasi waktu pemeliharaan akan kami sampaikan dikemudian saat titik gangguan telah ditemukan. Semoga melalui upaya ini pasokan listrik ke Pulau Madura semakin andal,” tukasnya.
Perlu diketahui, pemadaman di Bangkalan terjadi sejak, Jumat (3/2) lalu, karena adanya gangguan jaringan listrik yang mempengaruhi lebih dari 342 ribu pelanggan atau sekitar 32 persen total pelanggan di Pulau Madura. Namun pada, Senin (13/2) PLN nyatakan listrik 100 persen normal, setelah dilakukan observasi, PLN menemukan adanya gangguan kembali. (RM/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini
