Penjual Sate Ini Nekat Jualan di Tengah Banjir Sampang

Abdul Qomar, penjual sate keliling saat melayani pembeli di tengah genangan banjir, Sabtu (19/12). (Foto: AW/MI)

maduraindepth.com – Banjir yang melanda kabupaten Sampang beberapa hari terakhir ini tidak menghalangi Abdul Qomar, 40 tahun, untuk mengais rezeki. Penjual sate ayam keliling ini nekad berjualan sate meski separuh gerobaknya terendam banjir.

“Bagaimana lagi, ya terpaksa tetap berjualan meskipun banjir,” katanya, saat melayani pembeli di gang jalan Panglima Sudirman, kelurahan Dalpenang, kecamatan Kota Sampang, Sabtu (19/12).

banner auto

Pria dua anak tersebut mengaku telah berjualan sate keliling sejak 8 tahun lalu. Setiap hari pria yang biasa dipanggil Qomar ini berangkat dari rumahnya di kawasan kelurahan Gunung Sekar, kecamatan kota, mulai jam 06.00 pagi hingga 16.00 sore.

“Biasanya kalau banyak yang beli, jam 14.00 siang sudah habis dan langsung pulang ke rumah,” tuturnya.

Tidak ada pilihan lain bagi Qomar selain tetap berjualan sate untuk menghidupi istri dan dua anaknya.  “Banjir sebelumnya saya juga berjualan keliling. Meskipun khawatir, tapi tetap dilakukan. Akhirnya jadi terbiasa,” ucapnya Qomar sambil tersenyum.

Usai menyelesaikan pesanan dua orang pembeli sate, Abdul Qomar bergegas mendorong gerobaknya ke jalan raya. Dia khawatir banjir semakin besar dan membuatnya terjebak tidak bisa pulang ke rumah.

“Saya harus buru-buru pulang, karena informasinya di rumah banjir sudah masuk,” ucapnya, sesaat mendapatkan kabar dari keluarganya melalui telpon selularnya.

Baca juga:  Tukang Sate Diringkus Polisi Saat Jualan di Depan Pasar Tanah Merah

Dia berharap pemerintah kabupaten bisa menyelesaikan masalah banjir yang terjadi hampir dua pekan ini. Sebab kata dia, banjir yang melanda kota Bahari tersebut sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat.

“Terutama masyarakat kecil seperti saya,” tutupnya. (AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto