maduraindepth.com – Seorang tukang sate di Kabupaten Bangkalan, Madura, diringkus polisi. Ia ditangkap karena terbukti merudapaksa seorang gadis asal Surabaya yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kasatreskrim Polres Bangkalan, Bangkit Dananjaya menyampaikan, pelaku berinisial M (20) merupakan warga Desa Patenteng, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan. Ia terbiasa jualan sate di sekitar Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan.
AKP Bangkit menerangkan, kronologi kejadian bermula saat si pelaku menjemput korban untuk diajak berenang. Saat itu, korban sempat pamit ke orang tuanya.
“Korban semula pamit ke orang tuanya hendak berenang dan dijemput pelaku,” terang AKP Bangkit, Jumat (1/7).
Setelah dijemput pelaku, korban tidak pulang ke rumah selama dua hari. Orang tua kebingunan mencari keberadaan anak gadisnya.
“Keluarga korban berusaha menghubungi korban namun tidak membuahkan hasil. Lalu pihak keluarga terus berusaha menelpon dan akhirnya diangkat keesokan harinya,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan korban, sambung AKP Bangkit, korban dipaksa melayani nafsu pelaku di sebuah rumah kos di desa pelaku. Bahkan setelah melakukan aksi bejatnya itu korban tidak dipulangkan ke rumahnya.
Atas keterangan dari korban, akhirnya pihak keluarga melaporkan kejadian itu ke Polsek Kenjeran. Dari hasil penyelidikan, polisi akhirnya korban ditemukan di daerah Kecamatan Modung.
“Korban berhasil ditemukan dan menceritakan kejadian tersebut pada orang tuanya dan ke polisi,” ucap Bangkit.
Setelah berhasil menemukan korban, pihak Kepolisian langsung mendalami kasus tersebut. Akhirnya pelaku diringkus sedang berjualan sate di Kecamatan Tanah Merah.
“Petugas menyamar beli sate saat pelaku berjualan sate di depan Pasar Tanah Merah,” pungkasnya. (RM/MH)
