Pemerintah Bakal Pasang Label PKH dan BPNT, Ratusan Penerima Manfaat Mengundurkan Diri

Label PKH Pamekasan
Istimewa

maduraindepth.com – Tahun 2020 mendatang, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep resmi memberi label khusus bagi rumah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Saat ini, Dinsos Sumenep tengah gencar-gencarnya melakukan sosialisasi ke sejumlah daerah terkait rencana tersebut. Benar saja, belum pula terealisasi pemasangan label itu, masyarakat banyak yang mengundurkan diri.

“Nampaknya sudah ada hasil. Saat sosialisasi telah banyak dilakukan, sudah ada masyarakat yang menarik diri menjadi penerima PKH,” kata Dzulkarnaen, Sekretaris Dinsos, Rabu (4/12).

Dzulkarnaen pun tidak menampik, jika selama ini, bantuan yang diberikan oleh pemerintah belum sepenuhnya tepat sasaran. Dengan rencana labelisasi tersebut, masyarakat yang merasa tidak berhak sebagai penerima akhirnya menarik diri.

“Merasa risih kayaknya. Kalau dia (Penerima, red) sudah punya mobil, punya apa dan sebagainya kan merasa risih kalau dilabeli seperti itu. Yang kita harapkan kesadaran dari mereka. Kita betul-betul mau clear,” jelasnya.

Semenjak sosialisasi dilaksanakan pemerintah, setidaknya, sampai bulan November kemarin, sudah ada 391 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang menarik diri dari kepesertaan penerima Bantuan Sosial (Bansos) tersebut. “Respon masyarakat ya macam- macam. Ada yang menyambut baik,” ucap mantan Camat Pasongsongan ini.

Hal itu, kata Dzul, sapaan akrabnya ini, sejalan dengan yang diinginkan pemerintah. Pihaknya menginginkan bantuan sosial tersebut tepat sasaran dalam memberikan bantuan tersebut benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak.

Baca juga:  Bansos PKH dan BPNT di Sumenep Mulai Dicairkan

“Yang kita lakukan sebagai edukasi. Jadi moril penerima itu, yang merasa diri tidak berhak ya diharapkan untuk mengundurkan diri,” pungkas Dzulkarnaen. (MR/AJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *