Pasca Meninggalnya Nakes Puskesmas Kedungdung, 5 Orang Akan Diswab PCR

Rakor Kepala Puskesmas Kedungdung, Forkopimcam dam Ormas di kantor kecamatan Kedungdung, Selasa (16/6). (Rif/MI)

maduraindepth.com – Pasca meninggalnya tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Kedungdung, Kepala Puskesmas bersama Forkopimcam, NU, Ansor, MUI, AKD, PMI, tokoh agama dan tokoh masyarakat gelar rapat koordinasi di kantor kecamatan setempat. Hasilnya, akan dilakukan Swab PCR terhadap 5 orang yang tinggal di rumah almarhum Nakes inisial S.

“Disana terdapat 5 orang, terdiri dari 1 pembantu, 2 keponakan dan saudara Pak Suwito bersama suaminya,” ucap Zahruddin, kepala Puskesmas Kedungdung, Selasa (16/6).

Zahruddin menjelaskan, Rapid Test terhadap orang yang kontak langsung dengan almarhum terus dilakukan oleh Puskesmas Banjar dan Puskesmas Kedungdung.

Selain itu, kata Zahruddin, rencana Rapid Test yang akan dilakukan secara massal di Pasar kedungdung pada hari ini ditunda karena mendadak.

“Kalau hasil rapat, Rapid Test di pasar Kedungdung ditunda karena terlalu mendadak. Butuh koordinasi dengan Kepala pasar dan Forkopimcam, namun kami tetap melaksanakan sesuai perintah atasan,” imbuhnya.

Zahrudin menambahkan, layanan Puskesmas Banjar dan Puskesmas Kedungdung akan tetap dibuka dengan sistem piket atau shift bergantian.

Pertimbangannya, ungkap Zahruddin, jika pelayanan kesehatan masyarakat maka dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru, karena masyarakat masih membutuhkan layanan kesehatan.

“Untuk tahlilan di rumah duka dihentikan, hanya ada 10 orang saja yang ngaji,” tandasnya.

Lebih lanjut, data kematian warga di sekitar Puskesmas Kedungdung serta anggota keluarganya akan difasilitasi oleh Kades Moktesareh. Kejadian meninggalnya warga, sambung Zahruddin, masuk dalam sasaran tracing Puskesmas untuk menjaga kemungkinan terpapar Covid-19.

Baca juga:  Presiden Jokowi Ajak Jan Ethes dan La Lembah Manah ke Candi Prambanan

“Kades moktesareh siap memberikan data keluarga yang dicurigai sempat melakukan kontak dengan pihak yang terpapar covid19,” pungkasnya. (RIF/AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto