maduraindepth.com – Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bangkalan serentak salurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 7.987 masyarakat terdampak inflasi bahan bakar minyak (BBM) 2022. Sumber dana yang disalurkan tersebut berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Plt Bupati Bangkalan, Mohni menyampaikan, BLT yang disalurkan tersebut ditangani langsung oleh masing-masing OPD kepada masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM. Menurut dia, pelaksanaan penyaluran bantuan sosial (Bansos) ini akan berlangsung sampai 23 Desember 2022.
“Minimal kita membantu perekonomian masyarakat, dampak dari kenaikan BBM,” tuturnya kepada maduraindepth.com, Jumat (16/12).
Diterangkan, masyarakat yang terdampak inflasi kenaikan BBM akan menerima Rp 600.000. Mantan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep itu menjelaskan, setiap OPD memiliki kuota penyaluran bansos berbeda.
Rinciannya, BLT BBM dari Dinas pertanian, tanaman pangan, holtikultura dan perkebunan (Dispertahortbun) untuk 970 petani. Kemudian dari Dinas Perikanan untuk 127 nelayan di Bangkalan.
Selain itu, dari Dinas koperasi dan Usaha Mikro untuk 900 pelaku usaha mikro dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk 317 pelaku usaha transportasi umum. Sedangkan BLT BMM dari Dinas Sosial (Dinsos) untuk 5.673 fakir miskin.
Diketahui, pemerintah daerah Kota Dzikir dan Shalawat juga menyalurkan BLT yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) sebesar Rp 900.000 kepada 20 orang buruh pabrik rokok. Ada pula Bansos untuk penyandang Disabilitas sebesar Rp 200.000 kepada 500 orang Disabilitas.
“Dengan bantuan yang sedikit ini mungkin bisa menolong untuk masyarakat dan semoga bermanfaat,” harapnya. (RM/*)