maduraindepth.com – Pangeran Trunojoyo lahir di Kabupaten Sampang. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penguburan ari-ari di lokasi Pebabaran (Kelahiran) yang berada di Jalan Pahlawan, Kelurahan Rongtengah, Sampang. Lokasi ini berada di pusat kota, hanya 200 meter dari monumen Kota Bahari.
Di lokasi Pebabaran terdapat bangunan semacam rumah yang merupakan tempat peristirahatan Pangeran Trunojoyo. Kemudian ada bangunan kecil yang menjadi tempat penguburan ari-ari Sang Pahlawan tersebut.
Hariyanto salah satu pengunjung menyebutkan, Pebabaran Pangeran Trunojoyo ini adalah tempat bersejarah. “Peninggalan bersejarah ini wajib dirawat, agar tetap terjaga,” ucapnya, Kamis(8/12).
Pria berkulit sawo matang itu menambahkan, juru kunci di Pababaran mungkin tidak setiap hari berjaga di lokasi tersebut. “Saya ingin masuk ke ke lokasi Pebabaran, namun gerbangnya dikunci. Mungkin juru kunci sedang tidak di sini,” tutur Hariyanto.
Sumur Daksan, Tempat Bertapa Pangeran Trunojoyo
Sumur Daksan berlokasi di Kelurahan Dalpenang, Sampang. Situs bersejarah ini berjarak sekitar satu kilometer dari pusat kota. Sumur ini cukup unik. Selain berisi air, di dalamnya ada tempat untuk bersemedi, juga terdapat tulisan Pallawa dan lukisan raksasa yang diapit oleh dua kuda terbang.
Berdasarkan cerita masyarakat setempat, dahulu Trunojoyo sebelum berangkat berperang bertapa terlebih dulu di Sumur Daksan. Selain itu, ada kepercayaan yang muncul di masyarakat jika bertapa di Sumur Daksan, keinginannya akan cepat dikabulkan. (MID25/*)
Dapatkan Informasi Terkini Di Sini