maduraindepth.com – Mantan pengikut Syiah di Sampang, Madura mengikuti pelatihan kewirausahaan membuat olahan makanan. Kegiatan yang digelar selama tiga hari itu dilaksanakan di Dusun Gedding Laok, Desa Blu’uran,Kecamatan Karang Penang, Sampang.
“Ada 10 mantan pengikut Syiah dan 10 dari warga Desa setempat ikut dalam pelatihan kewirausahaan ini,” ucap Kepala Diskopindag Sampang, Suhartini Kaptiati melalui Sekretaris Diskopindag Sampang, Barrul Alim MT, Selasa (23/8).
Dijelaskan Barrul Alim, pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) hadir memberikan pelatihan. Diharapkan, dari pelatihan tersebut mantan pengikut Syiah yang kembali ke Desanya memiliki keahlian membuat olahan makanan.
“Ini komitmen kami, menindaklanjuti atas perintah Bupati Sampang setelah pemulangan warga mantan pengikut Syiah dari Rusunawa Jemundo Sidoarjo agar dilakukan pelatihan kewirausahaan,” terangnya
Barrul Alim mengaku, dalam pelatihan tersebut juga melibatkan warga Desa setempat guna menghindari kecemburuan sosial. Selain itu untuk merekatkan kembali interaksi maupun persaudaraan antar warga.
“Adanya pelatihan ini untuk mendorong kemandirian melalui dunia usaha, serta tidak ada lagi konflik sosial dalam mengarungi kehidupan baru,” ujarnya.
Dalam pelatihan itu dipilih materi olahan dari umbi-umbian. Alasannya, untuk menyesuaikan dengan pengajuan atas potensi yang ada di Desa tersebut.
“Hari pertama tentang teori kewirausahaan. Hari ke dua praktek mengolah makanan,” ucapnya.
Sementara, Kepala Desa Blu’uran Kecamatan Karang Penang, Moh Faruk mengapresiasi dan bersyukur. Sebab, pelatihan kewirausahaan yang diperuntukkan bagi mantan pengikut Syiah dan warga Desa setempat sangat tepat dan bermanfaat jangka panjang.
“Ini langkah bagus guna meningkatkan kembali persaudaraan dan menumbuhkan keahlian bagi warga mantan pengikut Syiah. Bisa berwirausaha memanfaatkan SDA dan dipasarkan hasilnya,” tutupnya via WhatsApp. (Alim/AW)