Mantan Pengikut Syiah di Sampang Ikuti Pelatihan Kewirausahaan

Mantan Syi'ah pelatihan kewirausahaan
Pelatihan kewirausahaan untuk mantan pengikut Syiah di Desa Blu'uran, Sampang, Selasa, 23 Agustus 2022. (FOTO: Kades Blu'uran for MI)

maduraindepth.com – Mantan pengikut Syiah di Sampang, Madura mengikuti pelatihan kewirausahaan membuat olahan makanan. Kegiatan yang digelar selama tiga hari itu dilaksanakan di Dusun Gedding Laok, Desa Blu’uran,Kecamatan Karang Penang, Sampang.

“Ada 10 mantan pengikut Syiah dan 10 dari warga Desa setempat ikut dalam pelatihan kewirausahaan ini,” ucap Kepala Diskopindag Sampang, Suhartini Kaptiati melalui Sekretaris Diskopindag Sampang, Barrul Alim MT, Selasa (23/8).

banner 728x90

Dijelaskan Barrul Alim, pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) hadir memberikan pelatihan. Diharapkan, dari pelatihan tersebut mantan pengikut Syiah yang kembali ke Desanya memiliki keahlian membuat olahan makanan.

“Ini komitmen kami, menindaklanjuti atas perintah Bupati Sampang setelah pemulangan warga mantan pengikut Syiah dari Rusunawa Jemundo Sidoarjo agar dilakukan pelatihan kewirausahaan,” terangnya

Barrul Alim mengaku, dalam pelatihan tersebut juga melibatkan warga Desa setempat guna menghindari kecemburuan sosial. Selain itu untuk merekatkan kembali interaksi maupun persaudaraan antar warga.

“Adanya pelatihan ini untuk mendorong kemandirian melalui dunia usaha, serta tidak ada lagi konflik sosial dalam mengarungi kehidupan baru,” ujarnya.

Dalam pelatihan itu dipilih materi olahan dari umbi-umbian. Alasannya, untuk menyesuaikan dengan pengajuan atas potensi yang ada di Desa tersebut.

“Hari pertama tentang teori kewirausahaan. Hari ke dua praktek mengolah makanan,” ucapnya.

Baca juga:  Kembangkan Ekowisata Mangrove, Unair Beri Pelatihan Warga Desa Labuhan Sreseh

Sementara, Kepala Desa Blu’uran Kecamatan Karang Penang, Moh Faruk mengapresiasi dan bersyukur. Sebab, pelatihan kewirausahaan yang diperuntukkan bagi mantan pengikut Syiah dan warga Desa setempat sangat tepat dan bermanfaat jangka panjang.

“Ini langkah bagus guna meningkatkan kembali persaudaraan dan menumbuhkan keahlian bagi warga mantan pengikut Syiah. Bisa berwirausaha memanfaatkan SDA dan dipasarkan hasilnya,” tutupnya via WhatsApp. (Alim/AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *