banner 728x90
Opini  

Makna Sosial-Spiritual di Balik Maulid Nabi di Madura

Muhlis Yazid tentang Maulid Nabi
Muhlis Yazid. (Foto: Dok. MID)

Spiritualitas dan Budaya

Perayaan Maulid menunjukkan bagaimana agama dan budaya bisa berpadu secara harmonis. Di Madura, muludan menjadi ekspresi cinta kepada Nabi sekaligus pengikat solidaritas sosial.

Tradisi ini juga menjadi ruang bagi masyarakat untuk merawat kebersamaan di tengah dinamika zaman.

Di tengah derasnya arus modernisasi, Maulid Nabi tetap relevan. Bagi generasi muda, tradisi ini bisa dimaknai bukan hanya sebagai ritual, melainkan momentum membangun kepedulian sosial dan identitas keagamaan.

Selama dilakukan dengan niat yang lurus dan sesuai syariat, Maulid justru menjadi sarana kebaikan dan keberkahan.

Tradisi Maulid Nabi di Madura bisa dijadikan cermin perpaduan budaya lokal dan nilai keislaman. Meski digolongkan sebagai bid’ah secara terminologi, para ulama menegaskan bahwa perayaan ini termasuk bid’ah hasanah karena mengandung manfaat nyata.

Menurut penulis, peringatan Maulid bukan hanya warisan budaya, tetapi juga bentuk cinta, solidaritas, dan penghormatan kepada Rosululloh SAW. Dimana tradisi ini akan tetap relevan sepanjang zaman. (*)

*Penulis merupakan anak desa yang kebetulan pernah nyantri.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *