maduraindepth.com – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP Naker) Kabupaten Pamekasan belum memastikan jumlah peserta wira usaha baru (WUB) tahun 2021. Hal itu, lantaran anggaran belum bisa direalisasikan setelah adanya recofusing penanganan Covid-19.
Meski demikian, Plt Kepala DPMPTSP Naker Pamekasan Supriyanto mengungkapkan, pihaknya berencana melatih 1.600 orang untuk mengikuti pelatihan dalam program WUB tahun ini.
“Fiksnya nunggu DPA (dokumen pelaksanaan anggaran) selesai. Saat ini masih proses, setelah recofusing harus ada penyelesaian-penyelesaian,” ucap Supriyanto, Selasa (25/5).
Dikatakan, rekrutmen peserta WUB dilakukan melalui fasilitator yang bekerja sama dengan pemerintah desa dan tokoh masyarakat untuk mendelegasikan warganya menjadi peserta program prioritas Bupati Pamekasan Baddrut Tamam tersebut.
Peserta yang mendaftar, lanjut dia, akan dilatih sesuai bidang usaha yang diambil. Namun peserta yang memilih pelatihan dengan kebutuhan fasilitas untuk mendapatkan kualitas bagus akan dikirim ke pabrik-pabrik tertentu.
Tujuannya, memaksimalkan hasil dari program tersebut. Seperti pelatihan membuat sandal, sarung dan produksi lain yang minim di Pamekasan.
“Misalnya pelatihan membuat sandal, itu fasilitasnya kurang memadai di Pamekasan. Maka kita kirim ke sentra industri sandal, sepatu dan lain-lain,” terangnya.
Mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Pamekasan ini berharap masyarakat yang benar-benar ingin menjadi pengusaha untuk memanfaatkan program tersebut.
“Yang penting serius, kita akan fasilitasi. Bagi peserta tahun 2020, lebih semangat lagi. Karena Pemkab telah memberikan fasilitas, pelatihan dan modal,” ujar Supriyanto.
Dia menambahkan, WUB merupakan salah program prioritas Bupati Pamekasan di bidang ekonomi dengan target menciptakan 10 ribu pengusaha baru selama lima tahun kepemimpinannya.
Selain memberikan pelatihan, Pemkab Pamekasan juga memberikan alat produksi melalui dana corporate sosial responsibility (CSR) serta menyediakan dana channeling dengan bunga 0 persen selama satu tahun khusus kepada peserta WUB tersebut.
“Sekali lagi, kita berharap agar masyarakat memanfaatkan program tersebut. Sebab, program ini untuk memberdayakan masyarakat di bidang ekonomi,” tutup dia. (RUK/BAD)