maduraindepth.com – Meski memiliki potensi wisata yang luar biasa, jumlah kunjungan wisatawan di Sumenep justru menurun. Terbukti, data Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep mencatat, jumlah wisatawan sejak Januari – September 2019 baru mencapai 840.905 orang.
Pengunjung tersebut terdiri dari 839.398 Wisatawan Mancanegara (Wisman) dan 1.507 Wisatawan Nusantara (Wisnus). Angka kunjungan itu masih di bawah target Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep yakni 1.498.000 wisatawan tahun 2019.
Tahun 2019 memang menjadi target tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 1 juta kunjungan. 2018 lalu, kunjungan wisatawan mencapai 1.457.766 orang.
Kadisbudparpora, Carto, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Imam Buchari menjelaskan, jumlah kunjungan wisata saat ini memang belum mencapai target. Namun, pihaknya optimis hingga akhir tahun nanti target tersebut bisa terwujud.
“Kita tetap optimis akan tercapai, bahkan melebihi. Karena tahun sebelumnya juga melebihi target kok,” ungkap Imam saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (12/11).
Dia meyakini, target kunjungan wisata setiap tahunnya kian meningkat. Pasalnya, di Kota Keris ini destinasi wisata yang sudah berkembang dan menarik sudah banyak, utamanya destinasi wisata baru. Namun, sebagian belum melaporkan jumlah kunjungan.
“Contoh seperti wisata religi, ini setiap tahunnya selalu dominan karena tidak terpengaruh momen atau peristiwa. Dari inilah kita optimis pasti mencapai dan bahkan melebihi target kunjungan tersebut,” ucap Imam.
Lanjut Imam, saat ini ada 28 destinasi wisata yang terdata di Disparbudpora Sumenep. Yakni wisata religi 8 objek, wisata alam 13 objek, wisata sejarah 3 objek, dan wisata buatan 4 objek.
“Dari destinasi wisata baru dan belum tercover oleh kita pasti juga memiliki kunjungan wisata yang tidak masuk pada data, untuk itu kita setiap tahun selalu turun dan upaya jemput bola,” paparnya.
Dia juga mengungkapkan, jika tahun depan pihaknya mempunyai planing untuk mengembangkan destinasi wisata kepulauan yang selama ini banyak dilirik dan diminati wisatawan, baik mancanegara maupun domestik.
“Seperti wisata bawah laut, snorkeling, oksigen, wisata anak dan masih banyak lainnya. Itu semua sudah masuk pada rencanaan kami, dan kami juga bekerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk memaksimalkan,” pungkasnya. (MR/AJ)