Korban Meninggal Insiden Pembacokan di Bangkalan Bertambah, Polisi Belum Tangkap Pelaku

Korban pembacokan pendukung bacakades pilkades bangkalan
Prosesi pemakaman salah satu korban pembacokan di Bangkalan. (Foto: IST)

maduraindepth.com – Insiden pembacokan yang terjadi di Jalan Halim Perdanakusuma Bangkalan mengakibatkan satu korban meninggal dunia di tempat pada, Rabu (5/4) kemarin. Kini, korban meninggal bertambah kembali menjadi dua orang. Namun, hingga saat ini pihak kepolisian belum juga menangkap pelaku.

Korban berinisial AN, 55, warga Desa Bulung, Kecamatan Klampis, Bangkalan meninggal pada Sabtu (8/4) petang, setelah sekitar tiga hari di rawat di RSUD Syamrabu Bangkalan. Korban meninggal pada kasus pembacokan yang diduga akibat perselisihan tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Bangkalan itu bertambah menjadi dua. Sebelumnya korban meninggal dilokasi kejadian berinisial MS, 51, yang sama-sama berasal dari Desa Bulung.

banner auto

Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya menyampaikan, jika pihaknya telah memeriksa setidaknya 20 saksi. Menurutnya, saksi yang diperiksa tersebut mayoritas berasal dari pihak korban, dan pihak netral yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

“Hingga saat ini penyidik dari Satreskrim Polres Bangkalan telah memeriksa setidaknya 20 orang saksi dari pihak korban dan orang orang yang kebetulan berada di lokasi untuk kami mintai keterangannya,” tuturnya, Senin (10/4).

Disamping itu, pihak Kepolisian juga telah mengamankan sejumlah kendaraan roda empat. Hal tersebut, diduga ada hubungannya dengan pembacokan yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia tersebut.

Baca juga:  1000 Lilin Dari Sumenep Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

“Progresnya ke arah positif. Kami terus bekerja secara maraton dengan mengumpulkan data di lapangan dan meminta keterangan sejumlah saksi untuk kami bisa mengungkap otak dari kasus pembacokan akibat kekisruhan pilkades di Klampis yang menyebabkan 2 orang meninggal dunia,” jelasnya.

Bangkit menegaskan jika saat ini Polisi sedang memburu pelaku utama. “Kami minta dukungan dari seluruh pihak agar kasus ini segera terungkap,” pungkasnya. (RM/*)

Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto