maduraindepth.com – Sejumlah mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) turut serta membantu pengembangan budidaya Alpukat. Budidaya Alpukat di Desa Petrah, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan itu merupakan potensi pertanian baru yang dikenal warga setempat.
Alpukat yang dibudidayakan di Desa Petrah terdiri dari berbagai jenis. Diantaranya, Alpukat Algitaor, Yellow, Miki, Kelud, Fameling dan Markus.
Mahasiswa KKN dari kelompok 25 tersebut terlibat dalam pengoptimalan penggunaan pupuk organik. Tujuan dari penggunaan pupuk organik untuk memastikan pertumbuhan tanaman Alpukat bisa lebih baik dan ramah lingkungan.
Ketua kelompok KKN 25, Richo menyampaikan, penggunaan pupuk organik sebenarnya tidak hanya bermanfaat untuk pertumbuhan Alpukat. Tapi juga untuk menjaga keberlangsungan kesuburan tanah.
“Program ini diharapkan dapat membantu petani mendapatkan hasil maksimal,” ujar Richo, Jumat (10/1/2025).
Mahasiswa juga memasang plang identitas pada setiap jenis Alpukat guna mempermudah petani saat mengidentifikasi jenisnya. Terlebih Budidaya Alpukat merupakan langkah strategis desa untuk meningkatkan produktivitas lahan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
Kepala Desa Petrah, Ibu Susiana menjelaskan, budidaya Alpukat hanya difokuskan pada beberapa jenis tersebut. Menurutnya, jenis Alpukat yang dibudiayakan mudah dalam hal perawatan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
“Kami berharap Alpukat bisa menjadi komoditas unggulan desa. Dengan pendampingan dari mahasiswa KKN, kami yakin potensi ini dapat dikelola dengan lebih baik,” ungkap Susiana. (*/MH)