maduraindepth.com – Kisruh Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Juruan Laok, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, membuat Kepala Polres (Kapolres) beserta personil gabungan terjun ke lokasi kejadian. Kamis, (7/11).
Saat di lokasi, Kapolres Sumenep AKBP Muslimin menginstruksikan Pilkades Juruan Laok untuk dihentikan sementara. Alasannya, selain suasana tidak kondusif, sejumlah fasilitas sudah rusak.
Menurut Muslimin, setelah melihat situasi dan kondisi yang terjadi dilapangan, pihaknya menganggap bahwa suasana telah memanas. “Kami selaku aparat kepolisian mengambil langkah diskresi kepolisian. Ini tidak bisa diteruskan pemilihan ini, saya sarankan ke panitia harus dihentikan sementara,” tegasnya saat ditemui disela kegiatan di lokasi kejadian.
Untuk langkah selanjutnya, pihaknya akan berkomunikasi kembali dengan panitia tingkat kabupaten, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Bahkan, dia mengimbau kepada panitia agar Pilkades dilakukan pemecahan Tempat Pemungutan Suara (TPS), sehingga kerumunan massa lebih sedikit.
“Karena potensi gangguan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) akan membesar kalau massa berkumpul. Maka dari 7 dusun di Desa Juruan Laok, kalau bisa digelar pemungutan suara per dusun demi keamanan,” harapnya.
Muslimin sendiri tidak berkenan menyampaikan motif kerusuhan yang terjadi. Pihak kepolisian fokus giat Pilkades untuk mengamankan dan menggunakan tindakan tegas apabila menjurus ke tindakan anarkis.
“Motif-motifnya tidak bisa disampaikan ke media tapi kami dalami nanti. Kalau ada unsur pidananya akan dilakukan penindakan hukum,” tandasnya. (MR/AJ)