Kebakaran Gudang Rongsokan di Kapedi Menelan Kerugian Rp 400 Juta

Kebakaran gudang rongsokan kapedi sumenep
Polisi dan Petugas Damkar melakukan proses pemadan api yang menghanguskan gudang rongsokan di Desa Kapedi, Kecamatan Bluto, Sumenep. (Foto: IST)

maduraindepth.com – Insiden kebakaran gudang rongsokan di Dusun Biyan, Desa Kapedi, Kecamatan Bluto, Sumenep dipastikan tidak menelan korban jiwa. Peristiwa itu, terjadi pada Jumat (27/12) sekitar pukul 15.30 WIB sore hari.

Plt Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengungkapkan, gudang rongsokan itu adalah milik Izzatiyah, istri dari almarhum Tajulla. Warga tersebut, merupakan penduduk asli Dusun Biyan, Desa Kapedi, Kecamatan Bluto, Sumenep.

banner 728x90

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran gudang penyimpanan rongsokan itu,” ungkapnya, Sabtu (28/12).

Widiarti menyampaikan, pemicu kebakaran tersebut belum diketahui secara pasti. Yang jelas, insiden itu pertama kali diketahui oleh salah satu warga yang melintas di Jalan Raya Sumenep-Pamekasan. Kebetulan, lokasi gudang berada tepat di samping jalan raya.

“Ada warga yang melihat kobaran api di dalam gudang rongsokan,” ujar Widiarti.

Untuk itu, maka warga langsung memberitahukan peristiwa tersebut kepada Idris, yang merupakan salah satu pekerja di gudang rongsokan.

“Saksi Idris berteriak minta tolong kepada para tetangga. Sehingga, kemudian warga mendatangi lokasi kebakaran dan langsung menyiram kobaran api dengan alat seadanya,” terangnya.

Pada waktu yang sama, warga juga melaporkan kejadian kepada tim tanggap darurat kabupaten melalui call center 112. Sehingga, pemadam kebakaran (damkar) segera menuju lokasi peristiwa untuk memadamkan api.

Baca juga:  Bertabur Hadiah, 10 Ribu Lebih Kupon Lan-Jalanan Sehat 2022 Ludes Terjual

Petugas damkar baru tiba di lokasi kebakaran pada pukuk 16.45 WIB. Untuk dapat menaklukkan amukan si jago merah, maka diterjunkan empat armada.

“Sebanyak dua unit mobil damkar dan dua unit mobil tengki PDAM,” sebutnya.

Butuh waktu yang cukup lama untuk memadamkan api secara keseluruhan. Amukan di jago merah benar-benar bisa ditaklukkan setelah dilakukan pemadaman selama tiga jam.

“Pukul 19.20 WIB, api telah berhasil dipadamkan dan dipastikan tidak ada titik api yang masih menyala,” tegasnya.

Dalam peristiwa ini, memang tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian materiel yang diakibatkan cukup besar, yaitu mencapai sekitar Rp 400 juta.

“Kerugian materiel sekitar Rp 400 juta,” pungkasnya. (bus/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *