Isu Telur Rebus Tangkal Corona ternyata Hoax

Tangkapan layar video yang tersebar di media sosial yang berhasil menghipnotis warga Sumenep akhir-akhir ini. (Foto: MR/MI)

maduraindepth.com – Wabah pandemi virus corona atau covid-19 terus menyebar di Indonesia. Tim medis seakan terus berperang menangani merebaknya virus tersebut.

Namun di sisi lain, negara ini juga harus berperang dengan kabar bohong atau hoaks terkait pencegahan covid-19. Seperti yang terjadi di Kabupaten Sumenep akhir-akhir ini. Masyarakat setempat dihebohkan dengan kabar lahirnya bayi yang bisa berbicara untuk makan telur rebus guna mencegah virus corona.

Kabar itu pun sontak membuat warga keluar rumah malam hingga dini hari untuk merebus telur. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, menyatakan kabar tersebut adalah bohong atau hoaks.

“Itu kabar bohong atau hoaks. Masyarakat diminta tidak gampang terbawa kabar yang tidak jelas kebenarannya,” terangnya, Jumat (27/3).

Menurutnya, sebaiknya masyarakat jika menerima informasi seputar virus corona, berkoordinasi dengan petugas kepolisian setempat seperti Kepolisian Sektor (Polsek) maupun tim medis di masing-masing Puskesmas.

“Jangan percaya begitu saja dan melaksanakan anjuran itu. Tapi kalau disimak secara detail, memakan telur rebus itu memang bagus sebagai sumber protein. Hanya saja caranya yang keliru dan membuat keresahan di masyarakat,” katanya.

Sesuai anjuran yang dikeluarkan Satuan Petugas (Satgas) covid-19, lanjutnya, untuk mencegah penyebaran covid-19 yakni dengan cara meningkatkan imun tubuh seperti makan-makanan bergizi dan seimbang, kemudian menjaga kebersihan.

Baca juga:  Masyarakat Desa Dharma Tanjung Merasakan Manfaat PPM HCML, Seluruh Akses Jalan Dirabat Beton

“Sering mencuci tangan setelah memegang benda atau barang, dan yang terpenting perbanyak makan sayur dan buah-buahan serta sering mengkonsumsi air mineral,” tuturnya.

Meski informasi hoaks itu telah tersebar di media sosial Facebook dan group WhatsApp, pihak Kepolisian Resort (Polres) Sumenep juga menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar.

“Itu bohong, masyarakat Sumenep jangan percaya dengan berita yang tidak bisa dipertanggungjawakan kebenarannya,” ungkap Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti.

Untuk diketahui, saat adanya isu merebus telur dapat menangkal covid-19 itu, masyarakat Sumenep khususnya mulai bingung dan resah. Akibatnya, banyak yang menarik kesimpulan bahwa makan telur rebus dapat mencegah terkena virus corona.

“Ya kami sebagai masyarakat langsung percaya, karena ada video itu di media sosial. Karena kami khawatir keselamatan kami terancam,” tutur Durahman (50), warga Desa Giring Barat, Kecamatan Manding pada maduraindepth.com. (MR/AJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto