Ini Alasan Bupati Sumenep Pilih Kota Tua Kalianget Jadi Tempat Prosesi Pelantikan Arya Wiraraja

Rangkaian Hari Jadi ke 754 Kabupaten Sumenep

prosesi arya wiraraja hari jadi sumenep 754 di kalianget
Bupati Sumenep menyerahkan pataka pada prosesi pelantikan Arya Wiraraja di depan kantor PT Garam Kalianget. (Foto: Arif/MID)

maduraindepth.com – Prosesi pelantikan Arya Wiraraja berlangsung di Kota Tua Kecamatan Kalianget, Sumenep, Sabtu (28/10). Kegiatan dalam rangka rangkaian Hari Jadi ke 754 Kabupaten Sumenep itu sengaja ditempatkan di kawasan Kota Tua Kalianget.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, pihaknya sengaja melangsungkan prosesi pelantikan Arya Wiraraja sebagai rangkaian Hari Jadi ke 754 Sumenep di Kecamatan Kalianget. Alasannya, kecamatan itu dalam catatan sejarah merupakan satu-satunya kota berkonsep modern di Madura.

Secara infrastruktur, lanjut dia, Kota Tua Kalianget sudah lebih modern dan maju dibandingkan Kota lain di Madura, bahkan nusantara yang pembangunannya pada masa VOC sejak 1705 Masehi. Sehingga, seiring kekuasaan VOC itu membangun berbagai sarana, seperti pelabuhan, benteng “Loji Kantang” dan benteng Kalimo’ok.

“Sejarah peninggalan Kota Tua Kalianget lainnya hingga saat ini, antara lain, pos jaga kuno bergaya Eropa dan Belanda, gedung pembangkit listrik yang didirikan pada tahun 1914 dengan arsitektur yang juga cantik dan artistik, lokomotif dan lori yang dahulu seringkali dipakai untuk mengangkut garam dari ladang-ladang garam, pelabuhan tua, serta cerobong pabrik,” jelasnya.

Bupati Sumenep beserta Forkopimda saat mengikuti prosesi pelantikan Arya Wiraraja di Kota Tua Kalianget. (Foto: Arif/MID)

Diharapkan, dengan digelarnya drama kolosal prosesi Arya Wiraraja sebagai Adipati Sumenep di Kota Tua Kalianget, masyarakat tidak melupakan perjalanan sejarah, Kabupaten Sumenep. Termasuk Kecamatan Kalianget yang penuh Masa Kejayaan.

Baca juga:  Antisipasi Banjir di Sampang Akibat La Nina, BPBD Jatim Tinjau Sungai Kamoning di PP Assirojiyyah

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun harmoni menuju masa kejayaan dengan gotong royong memajukan Kabupaten Sumenep,” ajaknya.

Sebagai tambahan informasi, prosesi Arya Wiraraja disaksikan ribuan masyarakat untuk melihat secara langsung drama kolosal dan kirab budaya, dengan menampilkan berbagai seni budaya. Seperti tari kreasi, tari kolosal, topeng dalang, tari juwak, serta pawai tujuh kereta kencana, jaran serek dan tongtong serek. (*)

Dapatkan Informasi Menarik Lainnya DI SINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *