Hilal Tidak Terlihat, Awal Ramadhan 1443 H Jatuh Pada Ahad 3 April 2022 M

Hilal Tidak Terlihat
Petugas saat meneropong keberadaan hilal dari pelabuhan Taddan, Kecamatan Camplong, Sampang, Madura pada sore hari, Jumat, 1 April 2022. (FOTO: Alimuddin/MI)

maduraindepth.com – Pengamatan bulan atau rukyatul hilal penentuan awal Ramadhan 1443 Hijriyah di Kabupaten Sampang, Madura, Jumat (1/4/) sore terkendala cuaca mendung.

Pemantauan hilal sendiri berlangsung di Pelabuhan Taddan Trunojoyo Sampang yang dihadiri Kantor Kementerian Agama Sampang, PC NU, Lembaga Falakiyah NU, Kabag Kesra, Lakpesdam, dan Ormas lain yang ada di Kota Bahari.

banner auto

Ketua Lembaga Falakiyah NU Sampang, Achmad Su’udi menyampaikan, hasil pemantauan hilal di Pelabuhan Taddan Sampang posisi hilal berada di 1 derajat 34 menit. Namun sebagian hisab juga ada yang sampai 2 derajat lebih.

“Jam 17:12 WIB hilal belum terlihat, posisinya berada di sebelah titik utara barat dengan ketinggian 2 derajat,” ujarnya.

Namun kata, Su’udi saat matahari terbenam pada pukul 17:31 WIB, ufuk barat terlihat sangat mendung dan berawan. Sehingga hilal tidak bisa terlihat.

Sedangkan untuk penentuan satu Ramadhan 1443 Hijriyah, kalau mengacu pada aturan yang baru tertera di surat keputusan Lembaga Falakiyah PBNU tertanggal 31 Maret 2022, posisi tinggi hilal harus berada di ketinggian 3 derajat. Sedangkan jarak lokasi hilal dari matahari yaitu 6,4 derajat.

“Hasil pemantauan hilal di pelabuhan Taddan Trunojoyo Sampang ini tidak memenuhi kriteria yang ada,” ucap Su’udi kepada maduraindepth.com.

Dirinya menambahkan, untuk daerah lain di Indonesia kemungkinan tinggi hilal tidak sampai 3 derajat. Jadi kemungkinan seluruh lokasi yang sedang melakukan rukyatul hilal tidak ada yang melihat hilal.

Baca juga:  Solar di Sampang Langka, Nelayan Tak Bisa Melaut

“Kemungkinan jatuh pada Ahad 3 Maret 2022, karena sesuai hadist yang ada, ketika tidak melihat hilal maka harus digenapkan 30 hari, untuk saat ini masih 29 hari,” katanya.

Sementara di lokasi yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Sampang, Moh. Ersat mengatakan kegiatan rukyatul hilal di pelabuhan Taddan Sampang terkendala awan yang mendung.

“Jadi hilal tidak bisa dilihat karena mendung, lebih-lebih saat ini hasil hisab hilal masih berada di bawah 3 derajat. Sedangkan batasan hilal bisa dilihat harus berada di ketinggian 3 derajat,” ungkapnya.

Sedangkan pantauan di pelabuhan Taddan sendiri berdasarkan beberapa metode yang digunakan, hasilnya hilal masih berkisar antara 1 derajat 34 menit sampai 2 derajat.

Dari hasil tersebut, Kemenag Sampang akan melaporkan secara resmi hasil pemantauan hilal di pelabuhan Taddan Sampang kepada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur bahwa hilal di pelabuhan Taddan Camplong, Sampang, Madura tidak terlihat.

“Kami belum bisa memastikan apakah sama atau tidak antara Ormas, tapi kami masih menunggu hasil sidang isbat Menteri Agama RI malam ini,” pungkasnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto