maduraindepth.com – Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Husky CNOOC Madura Limited (HCML) sangat membantu masyarakat Pulau Mandangin, Kecamatan/Kabupaten Sampang. Salah satunya kegiatan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan untuk ratusan balita stunting, Jum’at (27/12/2019).
Sebagai desa dengan jumlah stunting terbesar di Kabupaten Sampang, HCML bersama SKK Migas melalui PPM tahun 2019 berupaya membantu mengurangi jumlah stunting di desa berpenduduk 20 ribu tersebut.
Bertempat di Balai Desa, sebanyak 415 balita didampingi orang tuanya diberi penyuluhan tentang pola hidup sehat oleh ahli gizi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Dua orang narasumber, yakni Siti Hajar Dewantari dan Hj Karimatus Sakdiyah sangat antusias memberikan pemahaman kepada ratusan ibu. Sesekali kedua narasumber tersebut memberikan doorprize kepada peserta.
“Untuk memotivasi para ibu agar memperhatikan pola asuh dan pola makan balitanya,” ucap Hajar, saat ditanya perihal pemberian doorprize.
Menurut dia, dengan rutin membawa balitanya ke posyandu untuk ditimbang dan diperiksa, pihaknya yakin jumlah stunting di Pulau Bangsacara-Ragapadmi itu akan berkurang.
“Disini kan tempatnya ikan dan protein. Jadi agak heran ketika jumlah stuntingnya banyak,” imbuhnya.
Sementara Kepala Desa setempat, Saiful Anam menjelaskan bahwa kegiatan yang dianggarkan dari PPM HCML tahun 2019 sangat membantu program pemerintah desa yang giat mengkampanyekan Mandangin bebas stunting.
“Kegiatan ini sangat luar biasa. Kami berterimakasih kepada HCML karena ikut peduli terhadap persoalan stunting di desa kami,” jelasnya.
Saiful berharap, selain melalui program kegiatan pencegahan dan pemberian gizi tambahan bagi balita stunting, pihak juga akan melakukan pengarahan kepada kader posyandu agar mencatat secara teliti setiap balita saat dilakukan penimbangan dan pengukuran.
“Harapan saya kepada petugas posyandu agar data yang diperoleh benar-benar valid. Juga kepada ibu-ibu agar agar memperhatikan kesehatan balitanya, sehingga nanti menjadi generasi yang sehat dan cerdas bagi Pulau Mandangin,” pungkasnya. (AW)