maduraindepth.com – Program Pelibatan Pengembangan Masyarakat (PPM) 2025 SKK Migas–HCML kembali menyentuh kebutuhan utama nelayan di Desa Pulau Mandangin, Kecamatan Sampang Kota, Kabupaten Sampang. Tahun ini, sebanyak 895 nelayan kecil mendapatkan bantuan baling-baling kuningan, dan 186 nelayan kapal kano menerima seperangkat alat pancing untuk mendukung produktivitas melaut.
Penyerahan bantuan dilaksanakan di Balai Desa Mandangin, Selasa (2/12/2025), diserahkan secara simbolis oleh Manager ROR HCML Hamim Tohari yang diwakili FAR HCML Feri Ferdiansyah. Acara tersebut dihadiri Camat Sampang, Kabag Perekonomian Pemkab Sampang, Pj Kades Mandangin, Danramil, Polsek, Dinas Perikanan, perwakilan nelayan dari tiga dusun, dan pendamping TAS PPM SKK Migas–HCML.
Feri Ferdiansyah menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat terhadap SKK Migas–HCML. Ia juga menegaskan bahwa program PPM diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga pesisir.
“Semoga bantuan ini bermanfaat dan membawa keberkahan bagi nelayan Mandangin,” ujarnya.
Analis Kebijakan Ahli Muda Bagian Perekonomian dan SDA Sampang, Abdi Barri Salam, mengapresiasi realisasi PPM 2025 di Mandangin. Ia berharap hubungan baik nelayan dan SKK Migas–HCML terus terjaga, terutama dalam menjaga kondusivitas di laut.
Ia juga mengajak masyarakat mulai menyusun usulan program untuk PPM 2027, dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan.
Ketua Kelompok Pelaksana Nelayan Mandangin Berdaya, Moh Romsul menyatakan, usulan bantuan baling-baling berasal langsung dari nelayan Mandangin.
Menurutnya, bantuan tersebut sangat relevan dengan kebutuhan nelayan kecil hingga kapal kano.
“Kami ingin pemerataan benar-benar dirasakan oleh nelayan. Karena itu kano juga mendapat alat pancing. Untuk teknis penyaluran, akan dilakukan secara bertahap per dusun agar tertib dan merata,” ujarnya.
Pj Kepala Desa Mandangin, Choirul Anam, menilai bantuan ini sangat tepat guna karena kualitas baling-baling kuningan mampu meningkatkan hasil tangkapan dan pendapatan melaut.
Sementara itu, salah satu penerima bantuan, Holilullah, mengaku senang karena baling-baling kuningan lebih kuat dibanding baling-baling biasa yang mudah patah.
“Kami sangat terbantu. Ini bantuan yang benar-benar dibutuhkan nelayan,” katanya. (Poer/MH)














