Harlah Ke-99 NU, Miftahur Rozaq: Momentum NU Membangun Peradaban Demokrasi

Miftahur Rozaq, Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur saat mengisi acara yang digelar KPU Kota Probolinggo, beberapa waktu lalu.(Foto: Mirza for MI)

maduraindepth.com – Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-99 Nahdlatul Ulama jatuh pada 16 Rajab 1443, bertepatan 18 Februari 2022. Tema besar yang diangkat, yaitu ‘Menyongsong 100 Tahun Nahdlatul Ulama: Merawat Jagat, Membangun Peradaban’.

Peringatan Harlah ke-99 NU ini terasa lebih spesial karena PCNU Sampang akan menggelar Apel Kader NU se-Jawa Timur, pada Rabu (16/2) di Lapangan Mitra Kencana, Pangarengan, Sampang.

Miftahur Rozaq, Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur mengatakan, memasuki usia ke-99 tahun, kontribusi NU kepada umat dan negara semakin dirasakan oleh masyarakat luas. Hal itu, kata dia, karena NU tetap istiqamah dalam menjaga NKRI dan merawat keberagaman.

“Tentu, di usia hampir satu abad ini menjadi momentum bagi NU untuk membangun peradaban. Bukan hanya di Indonesia, tapi dunia,” ucapnya.

Mantan Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Sampang ini menambahkan, frasa ‘Membangun Peradaban’ adalah bagaimana NU hadir mewujudkan peradaban sepanjang zaman. Tidak hanya terkait sains dan teknologi, tapi juga pembawa peradaban itu sendiri, yakni manusia.

Tak kalah penting lagi, lanjutnya, adalah peradaban demokrasi. Artinya, NU harus mengawal dan mendorong terciptanya demokrasi yang baik di Indonesia. Karena semakin baik pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan serentak maka akan berimbas pada kecerdasan publik dalam berdemokrasi.

“Saya berharap Harlah ke-99 ini jadi momentum NU dalam membangun peradaban demokrasi,” tandasnya.

Baca juga:  Sentra IKM di Bangkalan Akan Diresmikan Tahun Ini

Untuk itu, sebagai ormas terbesar, Rozaq ingin NU turut berperan mensukseskan penyelenggaraan pemilu dan pemilihan serentak 2024 yang tahapannya akan dimulai pada pertengahan tahun ini.

“Menjadi tanggungjawab bersama untuk peradaban demokrasi yang lebih baik di negeri tercinta ini,” ungkapnya.

Dia berharap, NU terus berperan dalam kemandirian dan kemajuan bangsa. Selain itu, pengabdian NU untuk bangsa dan dunia semakin maksimal dengan menunjukkan wajah Indonesia yang teduh dan ramah di mata dunia.

“Mudah-mudahan Ulama NU selalu menjadi sumber tuntutan bagi umat dan peradaban dunia,” pungkasnya. (AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *