Hardiknas, Keris Berkolaborasi dengan Disdik dan BPRS Bhakti Sumekar Santuni Anak Yatim

Keris santunan anak yatim
Ketua Keris Mahelli menyampaikan sambutan dalam acara peringatan Hardiknas di Aula Ki Hajar Dewantara Sumenep, Kamis (2/5). (Foto: Ridho M Subastian/MID)

maduraindepth.com – Komunitas Edukatif, Responsif dan Inovatif Sumenep (Keris) menggelar kegiatan berbagi aksi untuk 100 anak yatim, Kamis (2/5). Acara yang berlangsung di Aula Ki Hajar Dewantara, Sumenep itu, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Ketua Keris Mahelli mengungkapkan, pelaksanaan santunan anak yatim tersebut bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep. Sekaligus, juga bekerja sama dengan PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar.

Sedangkan, untuk peserta yang hadir dalam acara itu, adalah segenap anggota Keris. Meliputi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah. Kemudian, juga hadir perwakilan dari Disdik Sumenep serta BPRS Bhakti Sumekar.

“Ada seratus siswa yang merupakan anak yatim yang kami hadirkan untuk menerima santunan pada kegiatan ini,” ungkapnya.

Mahelli menyampaikan, komunitasnya berkomitmen untuk selalu siap bergerak bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dalam hal memajukan pendidikan. Hal itu, sesuai dengan tema hari pendidikan nasional tahun sekarang. Yaitu bergerak bersama, lanjutkan merdeka belajar.

“Maka dari itu, Keris bersama Disdik dan BPRS Bhakti Sumekar, bergerak bersama untuk melaksanakan kegiatan hari ini,” ujarnya.

Kolaborasi yang dilakukan Keris bersama Disdik Sumenep dan BPRS Bhakti Sumekar, kata dia tidak lain adalah untuk menyukseskan program merdeka belajar. Sebab, pada dasarnya, program tersebut sebagai upaya mendorong anak bangsa agar bisa belajar sepanjang hayat.

Baca juga:  Mobil Rental Milik Meydina Diduga Digelapkan, Zaini: Tidak Kembali Hingga Saat Ini

“Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa menanamkan karakter peduli dan berbagi kepada sesama,” katanya.

Kegiatan santunan anak yatim tersebut, dicanangkan bisa terus terlaksana tiap tahun. Pada tahun ini, ayak yatim yang dijadikan sebagai penerima santunan, tersebar di berbagai kecamatan. Mulai dari ujung timur Kota Keris, yaitu Kecamatan Sapeken sampai paling barat yaitu Kecamatan Guluk-Guluk dan Pragaan.

“Kami akan terus bergerak bersama dengan berbagai sektor untuk mendorong peserta didik untuk berpendidikan. Supaya, bisa berguna bagi bangsa dan negara,” tandasnya. (bus/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto