Gerakan People Power Diklaim Tak Bakal Diikuti Masyarakat Sumenep

Bupati Sumenep Busyro Karim menjelaskan seputar isu people power.

maduraindepth.com – Isu gerakan People Power atau gerakan massa secara massal pada 22 Mei menarik perhatian publik. Di Indonesia terlebih juga di Kabupaten Sumenep.

People Power merupakan aksi massal yang dilakukan untuk meruntuhkan kekuasaan secara inkonstitusi. Isu tersebut beredar santer. Bahkan masyarakat Sumenep dikabarkan akan ikut serta mengambil bagian di dalamnya.

banner auto

Bupati Sumenep Busyro Karim mengklaim jika masyarakat di wilayah kekuasaannya tidak akan bakal ikut gerakan tersebut.

“Kalau intel dari saya tidak ada. Saya yakin kalau dari Sumenep tidak ada. Bahkan rapat di Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) kemarin tidak datang dari Sumenep untuk ikut unjuk rasa itu,” kata Busyro, Minggu (19/5).

Bupati dua periode ini berharap agar masyarakat tidak sampai berangkat ke Jakarta. Ia menegaskan jika persoalan politik seharusnya diselesaikan sesuai regulasi.

“Saya harap tidak ada yang berangkat ke Jakarta. Karena ini persoalan politik yang harus diselesaikan dengan regulasi,” tuturnya.

Busyro sudah menilai bahwa KPU telah transparan dan terbuka. Namun apabila memang belum puas dari hasil rekapitulasi, bisa dipantau langsung oleh masyarakat.

“Lihat saja sekarang KPU membuka diri misalnya siapapun yang mau lihat hasil rekapitulasi, silahkan,” sarannya. (MR/NR) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto