Gelar Webinar, Pascasarjana Unair Angkat Tema Belajar dari Kepemimpinan Bupati Pamekasan

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam pada acara webinar yang diselenggarakan oleh Pascasarjana Unair Surabaya, Jum'at (1/10). (Foto : Umarul Faruk/MI)

maduraindepth.com – Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya (Unair) Forum menggelar webinar tentang layanan kesehatan bagi kebangkitan ekonomi bangsa, Jum’at (1/10) sore kemarin. Webinar tersebut mengundang Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam sebagai pemateri.

Hadir juga Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, dr. Niko Azhari Hidayat, Ketua Program Studi Magister Ekonomi Kesehatan Sekolah Pascasarjana Unair, Dr. Ni Made Sukartini, dan Direktur Sekolah Pascasarjana Unair, Prof. Badri Munir Sukoco.

Pada webinar dengan tema ‘Layanan Kesehatan Bagi Kebangkitan Ekonomi Bangsa : Belajar Dari Inovasi Kepemimpinan Bupati Pamekasan’ tersebut Bupati Pamekasan didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Achmad Marzuki.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam memaparkan, pihaknya menggunakan beberapa strategi untuk mempercepat ekonomi bangkit di tengah pandemi Covid-19 yang telah meluluhlantakkan tatanan ekonomi bangsa Indonesia, termasuk di daerahnya.
Menurutnya, ada tiga langkah utama yang dilakukan dalam mengedukasi masyarakat tentang Covid-19.

Pertama meyakinkan masyarakat tentang adanya Covid-19, kedua mengedukasi masyarakat pentingnya protokol kesehatan (prokes), serta mengedukasi tentang pentingnya vaksinasi. Karena mengedukasi masyarakat itu bukan hal yang mudah lantaran mereka telah termakan hoax tentang Covid-19.

“Pandemi ini antara isunya, debatnya dan hoax-nya hampir berjalan seirama. Sudut pandangnya menjadi bermacam-macam. Berbagai macam isu itu diterima masyarakat hampir di seluruh elemen,” ungkapnya.

Baca juga:  Kembangkan Ekowisata Mangrove, Unair Beri Pelatihan Warga Desa Labuhan Sreseh

Bupati dengan sederet prestasi ini mengungkapkan, langkah mengedukasi masyarakat yang telah termakan hoax bukan hal yang mudah. Sebab, hoax itu membuat masyarakat tidak percaya, ragu, bahkan menolak atas informasi yang disampaikan pemerintah kabupaten.

“Ini beban pemerintah daerah, bupati dan semua stakeholder. Sehingga untuk mendorong vaksinasi itu membutuhkan energi ekstra, sementara antara Covid-19 dengan ekonomi itu bertentangan. Kalau Covid-19 naik, ekonomi akan turun demikian juga sebaliknya,” tandasnya.

Bupati yang masuk bursa tokoh layak memimpin Jawa Timur ini menegaskan, pihaknya mengambil langkah kongkrit untuk mendorong ekonomi tetap bangkit di tengah pandemi Covid-19. Selain mengedukasi masyarakat tentang pentingnya prokes dan vaksinasi, pihaknya juga memiliki strategi melindungi kesehatan masyarakat.

Pihaknya meresmikan pesantren tangguh bencana (santana), masjid tangguh bencana (mastana), pasar tangguh bencana (pastana), serta beberapa lembaga lain yang melakukan vaksinasi secara serentak. Melalui ikhtiar itu, kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dan prokes di daerahnya terus meningkat.

Pihaknya juga memiliki program Pamekasan Call Care (PCC) untuk memberikan layanan yang excellent kepada masyarakat. Melalui program ini, masyarakat bisa konsultasi kesehatan gratis melalui nomor telpon, serta layanan antar-jemput orang sakit kepada fasilitas kesehatan.

Dia mengungkapkan, selain di bidang kesehatan, pihaknya juga membuat kebijakan peminjaman modal bagi pelaku usaha dengan modal nol persen, serta memberikan bantuan bibit, pupuk secara gratis kepada petani agar ekonomi mereka bangkit.

Baca juga:  Bupati Pamekasan Imbau Masyarakat Tak Panik Menyikapi Virus Corona

“Kami sebentar lagi juga akan meresmikan call hand tractor bagi masyarakat yang membutuhkan layanan bajak sawah, lahan secara gratis. Itu semua dilakukan untuk mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya.

Paparan orang nomor satu di bumi Gerbang Salam itu mendapat apresiasi dari pemateri lain yang ikut dalam webinar tersebut. Sebab, mereka menganggap langkah yang diambil Bupati Pamekasan merupakan terobosan baru di tengah pandemi covid-19.

“Ini luar biasa, kebijakannya hebat,” ujar dr. Niko Azhari Hidayat. (Ruk/Aw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto