FPRB Bersama Ketua PCNU Sampang Tanam 10 Ribu Pohon di Tambelangan

FPRB Sampang
FPRB Sampang saat menanam pohon bersama Ketua PCNU Sampang KH. Mohammad Itqon Bushiri. (FOTO: Agus Wedi/MI)

maduraindepth.com – Penanaman 20 ribu pohon yang dilakukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Sampang mulai terlaksana. Setelah sukses menanam 950 bibit pohon, kali ini sebanyak 10 ribu bibit pohon ditanam dengan menggandeng Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kecamatan Tambelangan, Ahad (16/1).

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua PCNU Sampang, Kyai, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimpcam), BPBD setempat, Dinas Kehutanan CDK Cabang Sumenep, Siswa Pramuka dan relawan kebencanaan lainnya.

banner auto

Ketua FPRB Sampang, Moh. Hasan Jailani mengatakan, menanam dan merawat pohon terus dikampanyekan untuk meminimalisir risiko bencana. “Ini langkah awal menjaga kelestarian alam, merawat dan tanam terus dilakukan,” ujarnya.

Dijelaskan, rencana penanaman 20 ribu pohon di empat kecamatan. Sementara ini hanya terlaksana di dua area, yaitu Kecamatan Karang Penang dan Tambelangan.

“Kami targetkan empat lokasi, sementara hanya selesai hanya dua ara tinggal Kecamatan Kedungdung dan Robatal yang belum,” ucap Tretan Mamak.

Menurutnya, aksi menanam pohon saja dianggap tidak cukup. Karenanya, pasca penanaman perlu kesadaran dari masyarakat setempat untuk menjaga dan merawatnya.

“Antisipasi bencana harus kita siapkan mulai pra, saat hingga setelahnya,” tegasnya.

Sementara Ketua PCNU Sampang, KH. Mohammad Itqon Bushiri mengapresiasi langkah dan kepedulian FPRB bersama stakeholder dalam menjaga alam.

Baca juga:  Kolaborasi Pentahelix, FPRB Sampang Sukses Tanam 20 Ribu Pohon

“Gerakan menanam 10 ribu bibit pohon hijau ini sebagai bentuk ikhtiar kita merawat dan menjaga alam untuk anak cucu nanti,” ujarnya.

Kyai Itqon menambahkan, tindakan menanam dan merawat pohon tidak hanya menambah oksigen. Namun juga diyakini bisa memaksimalkan serapan air.

“Mungkin kita tidak merasakan manfaatnya saat ini. Tapi yakin untuk masa depan akan terasa keberadaanya,” jelasnya.

Ia berharap, mulai saat ini hingga seterusnya merawat alam melalui penanaman pohon menjadi langkah awal mewariskan keselamatan bagi generasi selanjutnya.

“Penghijauan perlu ditingkatkan, kita jangan mikir saat ini saja, tapi untuk jangka panjang perlu kita upayakan,” pungkasnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto