Dihadiri Bupati Sumenep, Binar Fest 2022 Meriah

Binar Fest Sumenep
Bupati Sumenep Achmad Fauzi didampingi Ketua Yayasan Binar Junior High School Noviana Citrayati saat memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi pada Pembukaan Binar Fest di Hotel C1 Sumenep, Selasa (13/12). (Foto: Arif/MID)

maduraindepth.com – Binar Junior High School menggelar Binar Fest 2022 bertajuk Tamadun Puspawarna Nusantara, Selasa (13/12). Berlangsung di Aula Hotel C1, kegiatan itu dihadiri Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan para tamu undangan lainnya.

Tari samman menjadi penampilan pembuka yang disajikan peserta didik Binar Junior High School. Selain itu, di ruang acara, beberapa karya dipamerkan, seperti foto, lukisan, batik, hingga keris. Sedangkan di luar ruangan kegiatan terdapat stand bazar yang ikut memeriahkan acara.

Ketua Yayasan Binar Junior High School, Noviana Citrayati menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir dan memeriahkan Binar Fest 2022. Diterangkan, festival ini pertama kali digelar dan akan menjadi kegiatan rutin tahunan di Binar Junior High School Sumenep.

Dia mengatakan, pada gelaran Binar Fest 2022 pihaknya juga melaksanakan lomba baca puisi Bahasa Madura bagi siswa Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kabupaten Sumenep. Fetival ini, kata dia, bertujuan untuk menampung minat dan bakat para siswa di Sumenep dalam mengaktualisasikan kemampuan di bidang seni.

Binar Fest 2022
Sejumlah peserta didik Binar Junior High School saat menampilkan tari samman pada pembukaan Binar Fest 2022. (Foto: Arif/MID)

“Alhamdulillah berjalan dengan baik sesuai harapan,” ujar Noviana Citrayati kepada maduraindepth.com.

Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengapresiasi kegiatan Binar Fest 2022. Menurut dia, pelajaran seni di lembaga pendidikan merupakan sebuah keharusan.

“Saya sudah sampaikan berkali-kali bahwa, anak didik itu tidak selalu harus fokus dengan pendidikan formal. Dengan pelajaran seni itu perlu dilakukan,” ucapnya saat memberikan sambutan.

Baca juga:  Bupati Baddrut Tamam Blusukan Lihat Kondisi Masyarakat

Diterangkan, pendidikan formal sangat dibutuhkan dalam membentuk dan menguatkan karakter kurikulum belajar. Namun, dengan pendidikan non formal seperti kesenian dapat memberikan pengetahuan luas kepada peserta didik.

Dengan begitu, lanjut Fauzi, kemapuan peserta didik akan semakin terasah. “Ketika pendidikan formal dan non sama-sama jalan, maka akan meberikan kekuatan yang besar ke depan untuk menempati profesi tertentu,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *