Cegah Pungli dan Korupsi, Pemkab Sampang Gandeng Polres

Cegah Pungli dan Korupsi
Pemkab Sampang dan Polres ajak kepala OPD dan Kades tolak Pungli dan Korupsi. (Foto: Lukman Humas Pemkab Sampang for MI)

maduraindepth.com – Untuk mencegah pungutan liar (Pungli) dan korupsi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang bekerjasama dengan Polres setempat menggelar acara sosialisasi pencegahan Pungli dan Korupsi. Hadir dalam kegiatan ini pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pejabat Pengelola Anggaran Lurah dan Kepala Desa (Kades) atau Kades terpilih Se – Kabupaten Sampang, di Pendopo Bupati Sampang, Rabu (4/12/2019).

Dalam kesempatan itu, Waka Polres Sampang, AKP Suhartono mengucapkan selamat kepada 38 Kades terpilih, dan bersyukur karena pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) sudah terlaksana dengan sukses dan kondusif.

Selain itu, pria yang juga menjabat ketua tim saber Pungli Kabupaten Sampang itu juga berpamitan kepada seluruh peserta sosialisasi pencegahan pungli dan korupsi. Sebab dia mendapat tugas baru sebagai Kasubag SDM Polda Jawa Timur.

Lebih lanjut Suhartono mengatakan, pada tahun 2018, pihaknya mendapatkan dana hibah sosialisasi pencegahan Pungli dan korupsi dari Pemerintah Daerah (Pemda) yang terdiri dari fungsi dan Satgas pencegahan, penindakan, Pungli dan Korupsi dan yustisi gabungan Polres, Inspektorat, Kejaksaan dan Pengadilan.

“Kemarin kami mendapatkan dana hibah dari pemerintah daerah untuk sosialisasi pencegahan pungli dan korupsi. Namun karena dana hibah dari pemerintah prosesnya agak sulit karena masih ada Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), maka sosialisasi ini baru bisa dilaksanakan di tahun 2019. Namun kedepannya, anggaran sosialisasi pencegahan pungli dan korupsi kami usulkan agar tidak usah di Polres, cukup ke Kesbang,” terangnya.

Baca juga:  Tiga Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Dalam Peristiwa Penembakan di Sampang, Polda Jatim: Tidak Ada Motif Politik

Masih menurut Suhartono, yang menjadi prioritas saber Pungli dalam menekan terjadinya pungli, diutamakan tindakan pencegahan. Namun apabila pencegahan sudah dilakukan, dan mereka tidak dapat dirubah baru akan dilakukan penindakan.

“Saber pungli untuk mencegah adanya tindak pidana korupsi, khususnya di tingkat pelayanan, sekecil apapun pelayanan itu,” imbuhnya.

Wabup Sampang: Masalah Pungli dan Korupsi Jangan Dianggap Enteng

Cegah Pungli dan Korupsi
HIMBAU: Wabup Sampang H. Abdullah Hidayat himbau peserta sosialisasi pencegahan Pungli dan Korupsi pahami aturan. (Foto: RIF/MI)

Sementara itu, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat mengatakan, dirinya menyambut baik adanya kegiatan ini. Dia mewakili Bupati Sampang H. Slamet Junaidi yang pada saat ini sedang melaksanakan tugas di Jakarta. Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu wujud keseriusan dan komitmen bersama dalam mencegah segala bentuk tindakan korupsi di Kabupaten Sampang

“Pungli merupakan permasalahan klasik di dalam sektor pelayanan, terutama di sektor pelayanan publik. Jika kita bersikap permisif, praktif tersebut lama-kelamaan akan dianggap hal yang normal. Hal ini akan merusak tatanan organisasi dan masyarakat, maka fungsi unit pemberantasan pungli harus kita dukung untuk menghapus budaya koruptif di Kabupaten Sampang,” tandasnya.

Orang nomor dua di Kabupaten Sampang itu menghimbau, penyelenggara negara tidak boleh menganggap enteng permasalahan ini. Dia meminta kepada seluruh pimpinan untuk selalu memantau anggotanya atau bawahannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Disisi lain, Mantan Kepala Desa Bringin Nonggal tersebut mengatakan, dirinya sepakat dengan apa yang diusulkan Kapolres Sampang. Yakni dana hibah untuk kegiatan sosialisasi pungli tidak lagi di Polres, karena proses administrasinya yang agak sulit, sehingga bisa dikelola oleh Bakesbang.

Baca juga:  Pantai Lombang Masih Cocok Buat Tempat Bersantai saat Libur Lebaran

“Karena saya berharap kedepannya sosialisasi bisa dilaksanakan di awal tahun, bukan di akhir tahun,” harapnya.

H. Ab, sapaan akrab Wabup Sampang berpesan, peserta sosialisasi pencegahan pungli dan korupsi dapat memanfaatkan acara ini dengan baik. Yakni dengan cara memahami aturan dan mekanismenya.

“Karena kedepan kita berharap Sampang bebas dari pungli maupun tindak pidana korupsi yang kedepannya dapat menciptakan suasana tertib dalam pelaksanaan pelayanan,” tegasnya.

H. Ab berjanji, Pihaknya bersama Bupati Sampang akan segera melantik 38 calon Kades terpilih hasil dari Pilkades serentak pada bulan Januari 2020. (RIF/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto