maduraindepth.com – Sejak 26 Oktober hingga 8 November 2020 Satlantas Polres Pamekasan akan melaksanakan Operasi Zebra Semeru. Operasi zebra kali ini petugas lebih banyak melakukan sosialisasi pada pengendara ketimbang penegakan hukum.
Hal itu diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Pamekasan AKP Deddy Eka Aprianto, melalui Kasubbag Humas Polres Pamekasan AKP Nining Dyah PS, Selasa (27/10).
AKP Nining Dyah mengatakan petugas tidak akan segan-segan menindak para pelanggar yang membahayakan pengendara lainnya. Seperti melawan arus lalu lintas, pelanggaran stop line, dan helm.
“Beberapa jenis pelanggaran yang dilakukan pengendara, baik mobil maupun sepeda motor, siap menjadi incaran utama kepolisian,” ungkap AKP Nining Dyah.
Adapun target operasi adalah 12 prioritas pelanggaran yaitu tidak menggunakan helm SNI, melawan arus, menggunakan HP saat berkendara, melebihi batas kecepatan, tidak menggunakan sabuk keselamatan, pengendara di bawah umur.
Terget operasi selanjutnya, yang akan ditilang jika melebihi batas dan kapasitas muatan, penggunaan ranmor terdapat strobo/rotator, berkendara dalam pengaruh alkohol, penggunaan knalpot brong, tidak menyalakan lampu utama pada siang dan malam hari, marka jalan.
AKP Nining Dyah berharap agar pengguna kendaraan untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas. “Dalam pelaksanaan Operasi Zebra Semeru nantinya tetap kedepankan protokol kesehatan, humanis, serta hindari tindakan kontra produktif yang dapat menurunkan citra Polri,” jelasnya. (RUK/MH)
