Bupati Sampang: Saya Ingin Ulama dan Umara Bersatu Membangun Sampang

Ulama dan Umara bersinergi: Ketua PCNU Sampang KH. Moh. Itqon Bushiri, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi (mengenakan jaket Banser), Dandim 0828 Letkol Czi. Ary Syahrial, Rois Syuriyah PCNU Sampang KH. Syafiuddin Abd. Wahid dan Kapolres AKBP Didit Bambang WS. (Foto: Humas Pemkab Sampang for MI)

maduraindepth.com – Puncak peringatan hari santri nasional (HSN) 2019 tingkat Kabupaten Sampang dimeriahkan dengan kegiatan santri bershalawat. Bersama majelis pemuda At-Taufiq ribuan santri dari berbagai pondok pesantren se-Kabupaten Sampang bershalawat di lapangan Wijaya Kusuma, Kamis (24/10/2019) malam.

Ketua PCNU Sampang KH. Moh. Itqon Bushiri mengatakan peringatan HSN ini sakral dengan nilai-nilai perjuangan melawan penjajah dalam merebut kemerdekaan RI.

banner 728x90

“Malam ini kita sama-sama mengetuk pintu langit, santri untuk perdamaian dunia,” ujar KH. Moh. Itqon dalam sambutannya.

Sementara Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengapresiasi kegiatan yang berlangsung pada malam ini. “Saya mengapresiasi dengan diadakannya shalawat bersama ini. Insya Allah di tahun depan lebih meriah lagi,” ujarnya.

Ribuan santri mengikuti kegiatan santri bershalawat dalam puncak peringatan HSN 2019 di lapangan Wijaya Kusuma Sampang. (Foto: MH/MI)

Menurut Bupati Slamet Junaidi, santri merupakan bagian dari pejuang kemerdekaan Indonesia. Di hadapan ribuan santri, ia menghimbau kepada para santri untuk ikut serta mengawal pemerintahan yang sedang dipimpinnya.

Bahkan, ia meminta kritik dan saran kepada ulama, kyai dan santri jika ada program atau kebijakannya yang melanggar syariat Islam. “Saya ingin ulama dan umara bersama dan bersatu membangun Sampang kedepan. Kita siap menerima kritik dan saran jika ada program atau kebijakan yang melanggar syariat Islam,” tuturnya.

Untuk diketahui, kegiatan yang dimotori oleh PCNU Sampang ini dihadiri oleh seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sampang. Kemudian pengurus PCNU, lembaga dan Banom serta ribuan santri dan warga nahdliyyin. (MH/AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *