Angka Laka Lantas di Sampang Tahun 2022 Meningkat, Berikut Rincian dan Penyebabnya

angka laka lantas sampang
Petugas Satlantas Polres Sampang memantau kondisi arus lau lintas di Sampang, Kamis (29/12). (Foto: Alimuddin/MID)

maduraindepth.com – Tahun 2022, angka kasus kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) di Kota Bahari mengalami peningkatan. Sepanjang tahun ini, Satlantas Polres Sampang mencatat angka laka lantas mencapai 256 kasus.

Kanit Laka Satlantas Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo menyampaikan, angka laka lantas sepanjang 2022 meningkat hingga mencapai 51,48 persen. Diterangkan, pada 2021 jumlah kecelakaan di Sampang sebanyak 169 kasus.

banner auto

“Jumlah kejadian laka sepanjang 2022, dibandingkan 2021 alami kenaikan, rata-rata dialami sepeda motor dengan total kenaikannya 87 kasus,” ucapnya, Kamis (29/12).

Eko memaparkan, untuk jumlah korban yang dirawat sebanyak 47 orang pada 2022. Sedangkan untuk korban luka berat pada tahun 2021 sebanyak 8 orang dan untuk 2022 ada 9 orang.

Sementara untuk jumlah korban luka ringan, lanjut dia, pada 2021 sebanyak 171 orang. Kemudian, pada 2022, pihaknya mencatat ada kenaikan jumlah korban mencapai 318 orang. Artinya, korban luka ringan akibat laka lantas lebih tinggi tahun ini dengan silisih 147 orang.

“Korban luka berat naik 12,5 persen dan korban luka ringan 85,96 persen,” ucap Eko saat dikonfirmasi maduraindepth.com.

Menurut dia, penyebab meningkatnya jumlah laka lantas pada 2022 dikarenakan volume kendaraan bermotor yang terus bertambah. Di sisi lain, meningkatnya jumlah kendaraan roda dua maupun roda empat dan jenis alat transportasi lainnya tidak diimbangi dengan ketersediaan sarana prasarana yang memadai.

Baca juga:  Reklamasi Ilegal di Bangkalan Marak

“Laka rata-rata dialami sepeda motor. Apalagi saat ini (Pembatasan kegiatan masyarakat pasca pandemi Covid-19) sudah longgar, jadi banyak masyarakat yang beraktivitas di luar,” ungkapnya.

Dia mengatakan, jalan Nasional masih menjadi lokasi penyumbang angka laka lantas terbanyak sampai saat ini. “Yang rawan terjadi laka itu di jalan Nasional, kalau di jalan Kabupaten itu tidak terlalu sering. Apalagi laka ini menyebar, tidak hanya satu tempat,” tuturnya.

Pihaknya menghimbau agar semua pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. “Menjelang tahun baru 2023, masyarakat harus tetap taati aturan lalu lintas. Selalu hati-hati dalam mengemudi,” pungkasnya. (Alim/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto