Birokrasi Pelayanan Lansia Sama Rata, Direktur RSUD Sumenep: Kita Menunggu Poli Terpadu Selesai

Gedung Poli Terpadu RSUD Sumenep masih dalam proses penyelesaian. (Foto: MR/MI)

maduraindepth.com – Kebanyakan orang lanjut usia (Lansia) menderita lebih dari satu penyakit. Hal ini membuat mereka harus mendatangi sejumlah dokter spesialis untuk berobat.

Padahal, fisik lansia mengalami penurunan dibanding sewaktu muda. Mereka akan kerepotan dan kelelahan jika harus bolak-balik rumah sakit mengatasi berbagai penyakit yang diderita.

banner 728x90

Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep status pasien lansia tidak beda halnya dengan pasien umum.

Dalam kondisi renta, mereka masih harus menjalani serangkaian pelayanan kesehatan yang terlalu panjang. Seperti antrian pendaftaran, antrian cek kesehatan, masuk poliklinik hingga mendapatkan obat.

Proses panjang ini, membuat kondisi urgen pasien tidak segera tertangani. Untuk itu perlu ada fasilitas khusus untuk pasien lansia yang umumnya di atas 60 tahun.

“Di RSUD dr. H. Moh. Anwar, utamanya di poli bedah dan semacamnya ini memang harus ada zona lansia. Kasihan kalau para lansia mengntre seperti pasien umum,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Rozah Ardhi Kautzar, Senin (14/10).

Lansia ini, lanjut Ardhi, harus menjadi prioritas utama dalam pelayanan kesehatan RSUD dr. H. Moh. Anwar. Pasalnya, hal tersebut dirasakan penting untuk memaksimalkan pelayanan bagi lansia.

“Hal ini memang perlu di evaluasi oleh pihak RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep. Saya baru sadar pentingnya zona lansia itu sewaktu saya sendiri kesana, kebetulan waktu menganterin orang tua untuk berobat,” jelasnya.

Baca juga:  DLH Anggarkan Rp 1,3 Miliar Untuk Pembangunan PDUS

Sementara itu, Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar, Erliyati, mengatakan, pembukaan Poli Geriatri sudah direncanakan sejak awal sesuai amanat akreditasi. Namun, pihaknya terkendala dengan pembangunan Poli Terpadu.

“Pembentukan itu kita menunggu pembangunan gedung Poli Terpadu selesai, soalnya kami sudah tidak punya ruangan. Jadi banyak yang kita tunggu dari Poli Terpadu itu,” kata Erliyati.

Pihaknya juga mengapresiasi atas masukan Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, menurutnya, hal tersebut sangat bagus. Dari itu pihaknya meminta waktu sembari menunggu selesainya pembangunan Poli Terpadu.

“Tidak hanya Poli lansia. Banyak poli yang kita tunggu, seperti Poli Jiwa, Poli Jantung, Poli Kulit dan lain sebagainya. Dengan adanya Poli Terpadu itu nanti banyak poli yang menempatinya,” jelasnya.

Masih kata Erliyati, keunggulan dari pelayanan di poli Geriatri adalah pasien tidak ke mana-mana saat akan mendapat pelayanan, pasien tetap di satu tempat. Bila ada kebutuhan pasien di luar poli maka petugas poli yang akan bergerak untuk memenuhi kebutuhan para lansia.

“Dari poli lansia itu, kita ingin membuat orang tua mendapat pelayanan lebih baik, tidak harus berpindah dari satu tempat pelayanan ke tempat pelayanan lain bila ingin mendapatkan pelayanan. Apalagi bila pasien berpotensi jatuh karena sakitnya,” tukasnya. (MR/AJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *