maduraindepth.com – Sebanyak 444 jamaah haji asal Kabupaten Sumenep, tiba di Sumenep, Senin malam (19/8/2019) pukul 18.30 wib. Jamaah haji yang tergabung dalam kloter 6 itu tiba di GOR Ahmad Yani Panglegur dengan diangkut 10 bus.
Saat turun dari bus, para jamaah disambut tangis haru dari keluarga dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Achmad Fauzi, bersyukur karena jamaah haji kloter 6 kembali ke daerah dalam keadaan sehat dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga setelah hampir satu bulan lamanya menunaikan ibadah haji.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Sumenep menyampaikan selamat datang, semoga seluruh jamaah haji mendapatkan predikat haji mabrur dan mabrurah,” ucap Fauzi, di depan ratusan jamaah haji Sumenep.
Wabup berharap, apa yang dilaksanakan oleh para jamaah haji di tanah suci Mekkah menjadi motivasi dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dapat berbagi pengalaman religiusnya agar masyarakat yang belum berkesempatan berangkat haji semakin meningkatkan ibadahnya.
“Kepada warga yang belum dipanggil Allah SWT ke Tanah Suci, semoga mendapatkan kesempatan beribadah haji di masa mendatang,” ujarnya.
Sekedar diketahui, Panitia haji di Kabupaten Sumenep menyediakan sebanyak 10 untuk armada bus mengangkut ratusan jamaah Haji kloter 6 dari Surabaya menuju Kabupaten Sumenep.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Sekretariat Daerah (Setda) Sumenep, Kamiluddin, mengatakan, jamaah kloter 6 tersebut mendarat di Bandara Juanda Surabaya sekitar pukul 10.00 Wib, Senin pagi kemarin.
“Alhamdulillah, Setelah mendarat tadi para jamaah langsung dibawa ke Asrama Haji untuk mengkikuti serangkaian prosesi penyambutan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya pada awak media.
Pihaknya menjelaskan jika kedatangan jamaah kloter enam tersebut tidak lengkap, lantaran ada satu orang yang masih dirawat di Arab Saudi.
“Satu jamaah masih dirawat di Arab Saudi. Kabar terakhir tadi masih belum sadar,” terangnya.
Selain itu, lanjut Kamil, satu jamaah lainnya terpaksa dipulangkan dengan menggunakan Mobil Ambulance dari Surabaya. Satu jamaah itu menderita penyakit prostat sehingga sudah tiga hari tidak kencing.
“Namanya H. Zainal Arifin, usianya sekitar 80 tahun asal Desa Lenteng Timur, Kecamatan Lenteng. Jamaah itu harus mendapatkan perawatan selama proses pemulangan ke Sumenep tadi,” tambahnya.
Sesuai jadwal, jamaah asal Sumenep lainnya yang tergabung dalam kloter 7 akan mendarat di Juanda hari ini, Selasa (20/8) sekitar pukul 08.00 wib.
“Jika tidak ada kendala, kloter 7 besok sore sudah tiba di Sumenep,” pungkasnya. (MR)