maduraindepth.com – Kasus pembacokan terhadap petugas SPBU di Desa Tambaan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, akhirnya menemui titik terang. Pelaku utama berinisial M, yang sempat buron selama lebih dari sepekan, menyerahkan diri ke Mapolres Sampang pada Rabu (29/10/2025).
Penyerahan diri tersebut berlangsung damai dengan pendampingan dari KH. Ali Mubaroq Zarkasi, pengasuh Pondok Pesantren Alhidayah Batu Batu Indah Prajjan. Menurutnya, langkah itu merupakan bentuk tanggung jawab moral dan upaya menjaga situasi tetap kondusif di masyarakat.
“Sebagai guru sekaligus pembimbingnya, saya berkewajiban mengarahkan agar M bersikap kooperatif. Kami serahkan dia agar persoalan ini tidak berlarut-larut dan tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya penyelesaian hukum dengan cara damai.
“Kami tidak ingin ada dendam atau balas-membalas di antara warga. Yang terpenting sekarang, semua pihak bisa menahan diri dan menyerahkan prosesnya kepada aparat penegak hukum,” imbuhnya.
Sebelumnya, peristiwa berdarah itu terjadi pada Selasa (21/10/2025) akibat cekcok antara pelaku dan korban, Hairuddin (29), terkait barcode kendaraan saat pembelian BBM. Akibat insiden itu, korban mengalami luka bacok serius dan sempat dirawat di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang.
Kapolres Sampang, AKBP Hartono, membenarkan penyerahan diri pelaku.
“Kami berterima kasih kepada KH. Mubarok atas bantuannya. Pelaku kini sudah kami amankan dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” tegasnya. (Poer/MH)














