banner 728x90

Audiensi Nakes di DPRD Sampang Memanas, Ketua Dewan Disorot Tak Hadir

Audiensi
Sejumlah tenaga kesehatan saat mengikuti audiensi dengan Komisi IV DPRD Sampang, Kamis (9/10/2025). (Foto : Purnawihadi/MID)

maduraindepth.com – Audiensi tenaga kesehatan (nakes) honorer dengan DPRD Kabupaten Sampang, Kamis (9/10/2025), kembali memanas. Kekecewaan mencuat dari peserta audiensi lantaran pertemuan yang dijanjikan sebelumnya tak kunjung terealisasi. Suasana semakin hangat setelah Ketua DPRD Sampang disebut tidak hadir dalam pertemuan tersebut.

Salah satu perwakilan nakes, Mahrus, menyebut audiensi kali ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama yang digelar beberapa waktu lalu. Saat itu, DPRD berjanji akan mempertemukan perwakilan nakes dengan Kepala Dinas Kesehatan yang tidak hadir pada audiensi sebelumnya. Namun, hingga dua minggu berlalu, tak ada tindak lanjut.

“Kami tidak mendapat informasi apa pun dari DPRD. Bahkan Ketua DPRD, Pak Rudi, justru muncul di media dengan pernyataan yang cenderung menyudutkan. Padahal beliau ini representasi masyarakat. Kalau memang tidak terlibat dalam proses rekrutmen P3K, seharusnya tampil dan membela kami,” ujar Mahrus usai audiensi.

Ia menegaskan, jika tidak ada kejelasan dari pihak DPRD, para nakes berencana menggelar aksi demonstrasi pada Senin mendatang.

“Kami akan turun aksi di DPRD dan Dinas Kesehatan. Ini bentuk kekecewaan kami,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Sampang, Mahfud, menjelaskan bahwa kedatangan para nakes pada Kamis ini tidak melalui undangan resmi dari DPRD. Ia menyebut sebenarnya sudah ada rencana audiensi lanjutan, namun masih menunggu proses administrasi internal dewan.

Baca juga:  GEN Sumenep dan Sija Property Gelar Festival Mangrove, Aksi Nyata Hijaukan Pesisir Kalianget

“Kami sebenarnya sudah menindaklanjuti audiensi pertama dan mendengar semua keluhan mereka. Rencananya memang ada pertemuan lanjutan, tapi karena satu dan lain hal belum terlaksana. Hari ini mereka datang sendiri, dan kami tetap temui,” jelas Mahfud.

Ia menambahkan, tuntutan para nakes kini tidak lagi fokus pada persoalan perekrutan P3K, melainkan keinginan agar mereka tetap bisa bekerja di BLUD puskesmas.

“Kalau profesional, ya kami perjuangkan. Kalau ada yang diberhentikan padahal kinerjanya bagus, tentu tidak masuk akal,” ujarnya.

Mahfud menegaskan pihaknya akan terus memperjuangkan aspirasi para nakes sesuai mekanisme yang berlaku di DPRD.

“Kalau saya tidak mendukung, saya tidak akan menemui mereka hari ini,” pungkasnya. (Poer/Aj)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *