maduraindepth.com – Pelaku yang membuat makam palsu di area makam Bhuju’ Kramat Lanceng akhirnya terkuak. Pemerintah Kelurahan Dalpenang, Sampang, mengungkap pelakunya bernama Sinol.
Lurah Dalpenang, Mohammad Junaidi langsung bergerak cepat dengan mengadakan musyawara bersama sejumlah tokoh dan pihak-pihak terkait pada Selasa (16/9) siang. Dalam musyawarah itu disepakatai bahwa makam sepanjang sekitar tiga meter itu akan dikembalikan ke bentuk semula.
“Bahasa pembongkaran memang ada, tapi maksudnya bukan mengeruk. Hanya diratakan kembali agar tidak menimbulkan persoalan. Prosesnya nanti diawali dengan doa bersama dan khotmil qur’an,” ujar Junaidi pada maduraindepth.com, Selasa (16/9).
Sementara itu, Kepala Disporabudpar melalui Kepala Bidang Kebudayaan Disporabudpar Sampang, Abd Basith, meminta semua pihak bijak menyikapi persoalan ini. Sebab menurutnya, penemuan makam itu tidak bisa serta-merta dicela karena ada proses spiritual di baliknya.
“Penemunya, Mas Sinol, melakukan tirakat puasa mutih 41 hari 41 malam. Itu sebuah peristiwa spiritual yang harus dihormati. Tapi di sisi lain, masyarakat menginginkan makam itu dikembalikan ke semula, dan itu juga harus dihargai,” ucapnya.
Baca juga: Makam Palsu Tiba-tiba Muncul di Area Pemakaman Bhuju’ Kramat Lanceng Sampang
Sinol pun juga angkat bicara. Ia mengaku mendapat petunjuk lewat mimpi hingga membuat makam sepanjang tiga meter itu di sisi makam Bhuju’ Kramat Lanceng.
“Saya mimpi disuruh kembali ke tempat itu. Setelah 41 hari tirakat, saya melihat makam besar. Lalu saya buat sendiri dengan biaya pribadi,” klaimnya.
